Jakarta – Sebanyak 2.730 personel gabungan dari kepolisian, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait dikerahkan untuk menjaga keamanan selama Aksi Bersama Desa Jilid IV yang diselenggarakan oleh Asosiasi Kepala Desa dan Perangkat Desa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengungkapkan bahwa pengamanan melibatkan personel dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat. Aksi unjuk rasa ini dilakukan sebagai upaya untuk meminta kejelasan dan kelanjutan masa jabatan kepala desa yang awalnya enam tahun menjadi sembilan tahun, serta terkait penambahan anggaran dana desa.
“Personel akan ditempatkan di sejumlah titik strategis di sekitar Gedung DPR untuk menjaga keamanan,” ujar Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro saat diwawancarai di Jakarta pada hari Selasa.
Ia menambahkan bahwa hasil evaluasi dari aksi unjuk rasa sebelumnya menunjukkan beberapa insiden, seperti pembakaran ban, penutupan jalan tol, dan kerusakan pada pagar Gedung DPR. Oleh karena itu, pada aksi kali ini, langkah-langkah pencegahan telah diambil, termasuk penempatan personel untuk mencegah aksi merambah ke jalan tol.
Dalam konteks tersebut, Susatyo menegaskan perlunya pendekatan persuasif, tanpa terprovokasi, dan mengedepankan negosiasi serta pelayanan yang humanis dari seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan. Dia menghimbau para koordinator dan orator agar melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.
“Saya mengajak peserta aksi untuk melaksanakan unjuk rasa dengan damai, tanpa anarki, dan menjaga fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan lain yang melintas di depan DPR,” tambahnya.
Terakhir, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyerukan kepada semua pihak untuk menjaga keamanan dan ketertiban agar aksi ini dapat berlangsung dengan aman dan tertib. DMS/AC