Berita Ambon – Kolaborasi Majelis Latupati Kota Ambon bersama Pemerintah Kota Ambon, Polresta Ambon, dan KPU serta Bawaslu menyuarakan pemilihan umum 2024 berjalan jujur, adil, damai serta beradab dan beradat.
Bertempat di pelataran Tribun Lapangan Merdeka Kota Ambon, pada Sabtu, 10/02/2024, dilaksanakan sosialisasi dan dialog pemilu 2024 yang Luber, Jurdil, dan Berkebudayaan, jelang pelaksanaan pemilihan umum 14 Pebruari 2024.
Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena yang hadir dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan mengatakan kegiatan ini adalah bagian dari sosialisasi yang dilakukan bersama seluruh stakeholder untuk sukseskan pemilu 2024.
Pemerintah Kota Ambon, kata Bodewin, mengajak warga kota yang memiliki hak pilih menggunakan hak pilihnya dengan baik, yakni dengan cara datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Pebruari melakukan pencoblosan kertas suara baik untuk Pilpres, DPR RI, DPD RI, dan DPRD.
Dengan ikut serta dalam melakukan pencoblosan nanti, maka setiap warga telah ikut berperan serta dalam menentukan pembangunan bangsa lima tahun ke depan, dengan memilih presiden dan wakil presiden, termasuk para wakil rakyat dari daerah hingga ke pusat.
Sementara itu, Ketua Latupati Kota Ambon, Reza Valdo Maspaitella mengatakan tujuan utama dari pelaksanaan kegiatan ini adalah memastikan bahwa warga kota Ambon menjunjung tinggi adat dan budaya dalam kehidupan sosial kemasyarakatan sebagai bagian dari negeri-negeri adat di Maluku.
Sehubungan dengan akan dilaksanakan pemilihan umum pada 14 Pebruari, sebagai ketua Latupati Kota Ambon mengajak seluruh raja di negeri adat agar pelaksanaan pemilihan umum 2024 dapat berlangsung, Umum, Bebas, Rahasia, jujur, adil dan dilandasi adab serta bermartabat.
Pilihan boleh berbeda, namun menurut Maspaitella, tidak sampai mengganggu hubungan persaudaraan antar warga. Oleh karena itu, penting untuk dipahami adalah menjunjung tinggi adab selaku masyarakat yang hidup dalam tatanan negeri-negeri adat di Kota Ambon.
Majelis Latupati, berkeinginan untuk mengajak KPU dan Bawaslu Kota Ambon sebagai penyelenggara Pemilu dan seluruh komponen masyarakat untuk menggaungkan semangat pemilu yang beradab dan beradat.
Dari Timur Indonesia, setiap warga yang tinggal dan hidup di Kota Ambon, harus mampu menyelenggarakan sebuah tatanan demokrasi beradab. Latupati Kota Ambon juga menyerukan agar para peserta Pemilu yang ikut kontestasi politik dapat menggunakan cara yang beradab, karena bagian dari masyarakat adat.
Secara tegas Maspaitella, mengatakan salah satu cara dalam mewujudkan Pemilu yang jujur, adil, damai, beradab, dan beradat yakni tidak melakukan praktik politik uang dalam Pemilu. Pemilihan umum di bumi raja-raja harus dapat berlangsung dengan aman dan damai serta demokratis tanpa intimidasi.DMS