Raja Ampat – Kepolisian Resort Raja Ampat tengah melakukan pemeriksaan terhadap delapan Anak Buah Kapal (ABK) The Oceanik guna mengungkap penyebab kebakaran yang terjadi pada kapal yang sedang membawa sejumlah wisatawan di perairan Aborek, Raja Ampat, Papua Barat Daya.
AKBP Edwin Parsaoran, Kepala Kepolisian Resort Raja Ampat, yang dihubungi dari Teminabuan pada hari Sabtu, menyatakan bahwa berdasarkan keterangan yang diperoleh dari nakhoda kapal, kebakaran berasal dari ruang mesin.
Lebih lanjut, Edwin Parsaoran menyatakan bahwa keterangan awal dari nakhoda kapal akan didalami lebih lanjut selama pemeriksaan terhadap delapan ABK kapal tersebut.
“Kebakaran terjadi ketika salah satu ABK kapal The Oceanik sedang melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) di ruang mesin, dan pada saat itu terjadi percikan api,” ujar AKBP Edwin Parsaoran.
Dia menambahkan bahwa saat ini belum ada pemeriksaan yang lebih mendalam dilakukan karena masih diberikan trauma healing kepada 10 wisatawan asing dan 5 wisatawan lokal yang berada di kapal tersebut.
Berdasarkan informasi dari Satpol Air Raja Ampat, kata dia, 15 wisatawan tersebut telah dievakuasi ke Kota Sorong, sementara delapan ABK masih berada di Waisai untuk dimintai keterangan terkait kejadian kebakaran kapal.
Sementara itu, Kepala Badan SAR (Basarnas) Sorong, Amirudin AS, pada hari Sabtu menyatakan bahwa pihaknya akan segera bertindak dalam memberikan pertolongan jika terjadi kecelakaan di laut.
“Kami selalu siaga 24 jam dan akan memantau setiap kejadian di laut. Terutama, Raja Ampat yang merupakan salah satu destinasi wisata internasional, pasti mendapat perhatian penuh terkait dengan kejadian seperti ini,” ujar Amirudin. DMS/AC