Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa kelanjutan program bantuan pangan berupa beras hingga akhir tahun 2024 sangat tergantung pada ketersediaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat berinteraksi dengan masyarakat penerima manfaat di Komplek Pergudangan Bulog Manggis, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Kamis.
“Dalam melanjutkan program ini, kita perlu meninjau kembali APBN. Apabila anggarannya memungkinkan, kita akan meneruskan distribusi beras hingga Desember. Namun, saya tegaskan, hal ini tidak bisa dijamin karena keterbukaan APBN baru akan terlihat setelah bulan Juni mendatang,” ujar Jokowi melalui keterangan resmi dari Sekretariat Presiden di Jakarta.
Jokowi juga menegaskan bahwa pemberian bantuan pangan berupa beras adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, sehingga program ini penting untuk diteruskan.
“Kami berkomitmen untuk melanjutkan program ini hingga bulan Juni dan, jika memungkinkan, akan kami lanjutkan hingga akhir tahun,” tambahnya.
Salah satu penerima manfaat, Khoirul Anwar, menyambut baik program bantuan pangan beras ini dan menyatakan betapa pentingnya bantuan ini terutama dalam menghadapi kenaikan harga beras.
“Ini sangat membantu, terutama mengingat harga beras yang terus melambung tinggi. Kami sangat bersyukur atas bantuan ini, dan kami berharap program ini dapat terus berlanjut,” ujarnya.
Asmirawati, warga lain yang menerima bantuan, juga berharap agar program ini dapat berkelanjutan.
“Kami berharap bantuan ini dapat terus diberikan. Semoga bantuan dari Pak Jokowi tidak akan berhenti,” katanya.
Program bantuan pangan beras merupakan salah satu inisiatif pemerintah yang menggunakan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Badan Urusan Logistik (Bulog).
Besaran bantuan yang diberikan adalah sebanyak 10 kilogram beras per keluarga setiap bulannya.
Bantuan pangan beras telah dilaksanakan sejak awal 2023 dalam dua tahap, dan dilanjutkan pada tahun ini dari Januari hingga Maret, dengan kemungkinan perpanjangan dari April hingga Juni, selama APBN masih memungkinkan.
Dalam kunjungannya tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Bupati Bungo Mashuri. DMS/AC