Berita Buru, Namlea – DPRD Kabupaten Buru melalui Panitia Khusus, menyoroti proyek pembangunan sekolah SMP Negeri 48 Buru di Dusun Waetose yang terbengkalai dan meminta untuk dilakukan proses hukum jika tidak dapat diselesaikan.
Usai melaksanakan Pansus LKPJ 2023, DPRD Kabupaten Buru lewat Ketua Pansus Jaidun Saanun saat memberikan keterangan kepada reporter DMS Media Group Soyfan Muhammadia, menegaskan dan meminta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buru segera memanggil pihak ketiga untuk menyelesaikan pekerjaan proyek senilai 309 juta.
Jaidun menjelaskan ruang fasilitas pembangunan gedung laboratorium pada Sekolah SMP Negeri 48 Buru di Dusun Waetose dikerjakan dengan menggunakan biaya Dana Alokasi Umum (DAK) tahun 2022 sebesar 309 juta. Sementara proses pencairan anggaran telah dicairkan 70 persen lewat kas daerah di tahun 2023 dan masih terdapat sisa 30 persen yang belum dicairkan.
Kini anggarannya 70 persen telah terpakai habis namun fisik proyek masih terbengkalai. Ia menegaskan seharusnya pada tahun ini para siswa bisa menikmati ruang fasilitas lab tersebut. Oleh karena itu perlu ada ketegasan yang diberikan kepada pihak ketiga yang menangani proyek dimaksud.
Jaidun menganggap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buru, Dahlan Kabau, sangat lemah dalam melakukan pengawasan terhadap pekerjaan proyek, Untuk itu DPRD merekomendasikan agar Dinas Pendidikan memanggil pihak ketiga untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Jaidun menegaskan jika tahun ini proyek tersebut belum juga dikerjakan maka DPRD meminta agar pihak yang mengerjakan pekerjaan itu diproses secara hukum. Selanjutnya, DPRD akan merekomendasikan perusahaan yang mengerjakan proyek itu segera dilakukan blacklist oleh Pemerintah Kabupaten Buru.
Seperti terlihat dari hasil pantauan langsung dilokasi pembangunan gedung laboratorium pada Sekolah SMP Negeri 48 Buru di Dusun Waetose, hanya baru sebagai dinding bangunan yang berdiri sementara sebagian besar masih belum terbentuk, rangka pintu dan jendela juga terlihat hanya terbuang di lokasi bangunan begitu saja.DMS