Berita Maluku – Pemilihan kepala daerah gubernur dan wakil gubenur Maluku pada November 2024 akan ramai dengan kemunculan sejumlah bakal calon yang telah mendeklarasikan diri untuk maju sebagai kontentan baik sebagai bakal calon gubernur maupun wakil gubernur.
Provinsi Maluku yang merupakan daerah raja-raja yang juga dikenal dengan provinsi seribu pulau ini menjadi bidikan sejumlah bakal calon gubernur yang mulai mengemuka dan muncul kepublik dan memastikan akan ikut dalam pertarungan Pilkada di provinsi Maluku November 2024.
Nama-nama yang santer di publik saat ini diantaranya Jafri Apollo Rahawarin, Febry Tetelepta, Said Latuconsina, Hendrik Lewerissa, Saaida Uluputty, Ramli Umasugi, dan Michael Wattimena, sementara petahana Murad Ismail, Bernabas Orno juga dikabarkan akan kembali maju namun dengan pasangan yang berbeda.
Dari sekian nama yang muncul, masing-masing memiliki keunggulan, Namun dari fakta yang ada untuk saat ini, petahana Murad Ismail masih menjadi salah satu bakal calon gubernur yang memiliki kesiapan cukup mapan sebagai petahana yang kembali akan maju menjadi orang nomor satu di provinsi Maluku.
Meski memiliki kesiapan yang cukup mapan, namun keunggulan dari berbagai calon lainya juga harus dapat diperhitungkan oleh Murad Ismail jika nantinya akan kembali maju, Salah satu pasangan bakal calon yang telah mendeklarasikan diri yakni Febry Tetelepta dan Abdulah Vanath, pasangan ini menjadi kuda hitam yang harus di perhitungkan oleh para kandidat lain.
Febri Calvin Tetelepta, yang saat ini menjabat sebagai Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, telah jauh hari melakukan sosialisasi ke berbagai tempat di Maluku, sementara pasangan calon wakilnya yakni Abdullah Vanath adalah mantan bupati SBT dua periode serta pernah bertarung dalam Pilkada gubenur dan mendulang suara terbanyak kedua bersama pasanganya saat itu.
Sementara sejumlah kandidat bakal calon gubenur yang lain, yakni Jafri Apollo Rahawarin, Said Latuconsina, Hendrik Lewerissa, Saaida Uluputty, Ramli Umasugi, Michael Wattimena, adalah bakal calon yang juga harus tetap diperhitungkan kerana masing-masing memiliki basis massa yang jelas di setiap daerah.
Masyarakat Maluku memiliki kesempatan dan pilihan yang banyak untuk dapat menentukan pilihannya nanti pada perhelatan Pilkada gubernur Maluku yang akan dihelat pada 27 November 2024, setiap pilihan yang diambil menentukan masa depan pembangun daerah Maluku untuk lima tahun ke depan, mari lebih bijak dan rasional dalam menentukan pilihan untuk Maluku yang lebih baik.DMS