Berita Ambon, Pemerintah kota Ambon melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus memantau laju inflasi di di kota ini. Pemkot Ambon melakukan berbagai cara menekan laju inflasi, salah satunya mensubsidi sejumlah komoditi pangan.
Pemkot Ambon juga melakukan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) terkait kerjasama distribusi komoditi pangan.
Penandatanganan MoU, dilakukan Oleh Pj. Wali Kota, Dominggus N. Kaya dan Pj. Bupati Malteng, Rakib Sahubawa, Kamis (4/7/24) di Ruang Kerja Wali Kota, Balai Kota.
Sekretaris kot Ambon Agus Ririmasse menyebutkan, hal ini dilakukan untuk menjaga pasokan dan harga bahan pokok sehingga mendorong daya beli masyarakat.
Menurut Agus , pengendalian inflasi ini menjadi hal penting, sehingga ketika kota Ambon kekurangan komiditi pangan maka dapat diambil dari wilayah kabupaten/kota tersebut.
Dijelaskan kerjasama ini ruang lingkupnya pada sektor perikanan dan holtikultura, mengingat kondisi cuaca ekstrim yang melanda kota Ambon sehingga berdampak pada kenaikan harga- harga, komoditi seperti ikan dan sayur – sayuran.
Dikatakan TPID terus melakukan pemantauan ke lapangan, memantau kenaikan kebutuhan pokok. Paling tidak dari pemantauan tesebut jangan sampai ada spekulan yang sengaja menaikan harga.
Diketahui berdasarkan realease Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Senin Juni 2024, pada Juni 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) di Provinsi Maluku sebesar 3,63 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,78.
Dari 11 Kabupaten kota, inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 4,49 persen dengan IHK sebesar 109,10 diikuti Kota Tual 3,39 persen, dan terendah disumbangkan oleh Kabupaten Maluku Tengah yakni 2,36 persen.
Berdasarkan data BPJS Maluku, komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yoy pada Juni 2024,adalah beberapa komoditi pangan, perhiasan, bahan bakar termasuk tarif angkutan laut dan udara.DMS