Berita SBB, Kamarian – Hujan dengan intensitas tinggi pada Sabtu hingga Minggu dini hari di Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) mengakibatkan puluhan rumah di Desa Kamarian terendam banjir.
Banjir disebabkan meluapnya sungai ruwe-ruwe dekat pemukiman warga,pada minggu (04/08) dinihari sekitar pukul 04;00 WIT.
Genangan air setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa menggenangi rumah-rumah warga menyebabkan barang-barang yang ada dalam rumah tergenang air.
Tidak hanya rumah warga, tingginya muka air juga meluap dan enutup ruas jalan trans seram menuju Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Timur.
Banjir disertai material lumpur dikabarkan menggenangi sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) Mentari Desa Kamarian.
Rumah milik Ade Poceratu juga tertimpa pohon sagu, tepatnya di bagian dapur menyebabkan kerusakan
Dia pun mengeluh karena bukan baru pertama bencana banjir melanda desa mereka, tetapi kejadinya sudah berulang ketika tiba musim penghujan seperti saat ini.
Marthen Poceratu yang dikonfirmasi DMS Media Group mengakui, Desa Kamarian selalu menjadi langganan banjir setiap musim hujan.
Kendati sudah berulang kali namun selama itu pula belum ada perhatian serius Pemerintah Daerah setempat mengatasi persoalan banjir yang dihadapai warga desa tersebut.
Dia pun meminta perhatian serius Pemerintah Perivinsi dan Kabupaten SBB mengatasi persoalan banjir dengan membangun talut penahan di bantaran sungai ruwe-ruwe agar kedepanya Desa Kamarian bebas dari langganan banjir.
Poceratu juga meminta pemerintah Kabupaten SBB untuk tanggap demi meringankan beban warga terdampak.
Saat ini yang paling dibutukan warga yakni peralatan pembersihan berupa gerobak dan sekop untuk membersihkan material lumpur dari dalam rumah mereka.
Mengingat kejadian ini sudah berulang kali Poceratu berharap agar pemerintah melalui instansi teknis segera memperbaiki talut penahan air di sungai ruwe-ruwe yang jebol, agar bencana banjir ini tidak terulang lagi ketika datangya musim penghujan.
Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, hanya sahja dampak dari luapan banjir disertai lumpur menyebabkan barang –barang milik warga banyak yang rusak dan sebagianya hanyut dibawah air.
Hingga berita ini ditayangkan belum ada langkah tanggap darurat, apalagi melakukan peninjauan di lokasi bencana oleh instansi terkait Pemda Kabupaten Seram Bagian Barat.DMS