Berita KKT, Saumlaki – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Diskominfo Kabupaten Kepuluan Tanimbar (KKT) menggelar Sosialisasi Literasi Digital bagi ASN lingkup Pemkab setempat,Rabu (07/08).
Kegiatan diikuti pejabat dinas/ badan serta ASN tersebut, dibuka Pj Sekretaris Daerah KKT, Agustinus Songupnuan .
Soungupnuan mengatakan literasi digital menjadi keterampilan yang sangat penting bagi setiap individu, telebih kepada aparatur sipil Negara dituntut untuk terus beradaptasi dan berinovasi.
Menurutnya, literasi digital tidak hanya mencakup kemampuan menggunakan perangkat teknologi, tetapi peningkatan pelayanan publik berbasis teknologi.
Diakui literasi digital adalah kunci mempercepat proses administrasi, meningkatkan transparansi dan memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Dia berharap seluruh jajaran ASN Pemkab KKT untuk selalu memperbarui pengetahuan tentang perkembangan teknologi informasi agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara cepat, tepat dan optimal.
Kepala Dinas Kominfo Fredik Batlayeri mengatakan, Pemerintah Kabupaten berencana mengembangkan inovasi daerah terkait penerapan kota cerdas (smart city) melalui beragam upaya termasuk memodifikasi konsep serupa daerah lain sesuai kebutuhan.
Dikatakan pengembangan Smart City akan berdampak terintegrasinya berbagi peluang usaha,antara lai pengambangan ekonomi, UMKM pariwisata, pertanian dan lainya.
Batlayari optimis melalui pengembangan Smart City akan melahirkan banyak inovasi baru yang tentunya semakin meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Duan Lolat.
Untuk mendukung pengembangan Smart City Pemda nantinya berencana menggandeng PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo).
Moratelindo sendiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.
Divisi Layanan BAKTI Reza Fathur Rahman mengharapkan dukungan dan kolaborasi semua pihak dalam merealisasikan pengembangan kota cerdas di KKT. Karena menurutnya, program kota cerdas telah memberikan dampak kepada lebih dari 183 juta penduduk di 241 kota dan kabupaten di Indonesia.
Pengembangan Smart City diharapkan dapat merespons kehidupan kota yang semakin kompleks, apalagi perkembangan digitalasi semakin pesat, sehingga iIntegrasi teknologi diperlukan, guna mengembangkan smart city yang terbuka, inklusif, dan berkelanjutan.
Diberitakan sebelumnya, BAKTI dan bersama Pemda KKT menggelar sosialisasi literasi digital melibatkan 700 peserta berasal dari dua gugus wilayah kecamatan.
Sebanyak 418 peserta dari gugus 1 meliputi Kecamatan Tanimbar Selatan, Kecamatan Selaru, Kecamatan Wertamrian, Kecamatan Kormomolin dan Kecamatan Wermaktian.
Sedangkan gugus 2 melibatkan 282 peserta meliputi Kecamatan Tanimbar Utara, Kecamatan Tanimbar Utara, Kecamatan Nirunmas, Kecamatan dan Wuarlabobar.
Narasumber yang dihadirkan diantaranya Woro Indah Widiastuti sebagai tenaga ahli Indonesia Concern Forum didampingi Reza Fatur Rachman, sebagai staf divisi Layanan TI untuk masyarakat BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.DMS