Jember, Jawa Timur – Warga Kabupaten Jember, Jawa Timur, merasakan guncangan kuat akibat gempa bumi bermagnitudo 5,0 yang berpusat di 156 kilometer barat daya Jembrana, Bali, pada Rabu malam, pukul 21:14 WIB.
Guncangan yang terasa cukup kuat selama beberapa detik ini sempat memicu kepanikan di sejumlah perumahan di Kecamatan Kaliwates, Jember. Beberapa warga bahkan bergegas keluar rumah untuk mencari tempat yang lebih aman.
“Kami merasakan getaran gempa di hampir seluruh wilayah Kabupaten Jember. Saat ini, kami masih memantau apakah ada dampak atau kerusakan akibat gempa tersebut,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Widodo Julianto, saat dihubungi via telepon.
Tim Reaksi Cepat (TRC), sukarelawan, dan petugas Pusat Pengendali Operasional (Pusdalops) BPBD Jember terus memonitor situasi untuk menerima laporan dari warga terkait dampak gempa ini. “Sejauh ini, belum ada laporan kerusakan, namun kami akan terus memantau pascagempa,” tambahnya.
Guncangan gempa tidak hanya dirasakan di Jember, tetapi juga di kabupaten lain seperti Banyuwangi dan Malang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa bermagnitudo 5,0 ini mengguncang wilayah Jembrana, Bali, serta Banyuwangi, Jawa Timur. Pusat gempa terletak di laut dengan kedalaman 15 kilometer, dan selain Jembrana, getaran juga dirasakan di Badung, Tabanan, Denpasar, hingga Karangkates dan Banyuwangi dengan intensitas II-III MMI.
BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami, namun masyarakat diimbau untuk tetap waspada, tenang, dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hasil analisis menyeluruh akan dilaporkan oleh BMKG untuk memberikan kepastian lebih lanjut. DMS/AC