Jakarta – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim menembak dua prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI). Satu orang terluka dan satunya lagi disebut tewas.
“Pasukan kami tembak dua orang anggota TNI di kota baru Sinak, Kabupaten Puncak Jaya, satu anggota mati dan yang satunya luka tembak,” kata juru bicara Manajemen Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM, Sebby Sambom, dalam keterangan tertulis pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Sebby mengatakan penembakan yang menewaskan anggota TNI dilakukan di Sinak pada Kamis, 15 Agustus. Kelompok yang membunuh prajurit TNI adalah pasukan Komando Daerah Operasi atau Kodap XXVII Sinak. Laporan penembakan tersebut disampaikan langsung oleh Panglima Kodap XXVII Sinak Mayor Kalenak Murib.
Menurut Sebby, dalam penyerangan tersebut tak ada korban jiwa atau luka dari pasukan TPNPB. Sebby mengatakan setelah menembak anggota TNI ini, Kalenak menyatakan perjuangan TPNPB belum berhenti. “Tapi kami perang terus sampai perjuangan kami terwujud,” kata Kalenak, ditirukan Sebby.
Berdasarkan pembunuhan tersebut, Sebby Sambom menegaskan bangsa Papua tidak pernah ikut dalam perjuangan Indonesia merdeka. Sehingga orang asli Papua, kata dia, tidak akan mengikuti perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia.
“Sekali lagi, orang asli Papua jangan ikut-ikutan. Jangan merasa rendah diri. Tapi bangkit dan melawan penjajahan Indonesia di Papua,” ujarnya.
Dia juga berpesan pasukan TPNPB atau yang disebut TNI-Polri sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) akan terus melancarkan serangan dengan melakukan penembakan.”Untuk gagalkan perayaan HUT kolonial Indonesia tahun 2024 ini,” ucap Sebby.DMS/AC