Ambon (DMS) – Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Kesehatan menggelar workshop bertema “Kota Sehat” pada Kamis (31/10). Workshop ini dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Selly Kalahatu, yang juga membacakan sambutan dari Penjabat Wali Kota Ambon.
Workshop ini bertujuan untuk membangun masyarakat yang sehat dan mandiri. Diikuti oleh 100 peserta dari tim pembina dan anggota forum kota sehat, acara ini menghadirkan narasumber Sukri Palutturi, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) Makassar.
Dalam sambutannya, Penjabat Wali Kota Ambon menekankan pentingnya peran seluruh SKPD/OPD dalam penyusunan laporan dan dampak positif program ini bagi masyarakat.
Untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Ambon, diperlukan komitmen bersama dan sinergi antarpihak sangat dibutuhkan. Program kota sehat juga memerlukan kolaborasi kuat antara instansi pemerintah, lembaga, dan masyarakat.
Guna mencapai target sebagai Kabupaten/Kota Sehat, dibutuhkan integrasi kebijakan antarinstansi, kolaborasi dengan ahli, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pendekatan yang holistik dan inklusif, serta pendanaan berkelanjutan.
Kota sehat erat kaitannya dengan pengembangan kualitas manusia, terutama dalam penanganan masalah seperti stunting, kesehatan ibu dan anak, remaja, serta lansia, yang menjadi aspek penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
Ambon Kota Sehat merupakan visi wilayah yang bersih, nyaman, aman, dan sehat bagi seluruh warga. Hal ini dapat diwujudkan melalui penerapan beberapa tatanan terintegrasi yang melibatkan komitmen antara masyarakat dan pemerintah daerah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, menegaskan bahwa Pemkot Ambon berkomitmen penuh untuk mencapai status kota sehat pada tahun 2026.
Dinas Kesehatan bersama forum kota sehat yang sudah terbentuk siap menjalankan sembilan indikator penilaian menuju kota sehat.
Pelupessy optimis, dengan kolaborasi solid dan dukungan dari berbagai pihak, program Kota Sehat ini mampu mengatasi beragam tantangan serta membawa perubahan nyata, mewujudkan kota yang sehat dan nyaman bagi semua warga.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga 22 April 2024, tercatat 387 kabupaten/kota di Indonesia telah menyelenggarakan program Kabupaten/Kota Sehat (KKS).
Namun, masih terdapat beberapa wilayah yang perlu didorong untuk turut serta dalam program ini guna mencapai target kesehatan nasional pada tahun 2024.DMS