Masohi (DMS) – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Masohi yang ke-67, Senin (04/10).
Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa, bertindak sebagai inspektur upacara,
Kegiatan upacara ini diawali dengan penyerahan bendera pataka Pamahanunusa dari perwakilan masyarakat adat Negeri Amahai, Soahuku, Makariki, Haruru, dan Ruta, diterima Pj Bupati Rakib Sahubawa.
Perayaan HUT Kota Masohi ke-67 ini mengusung tema, “Transformasi Kota Masohi Menuju Maluku Tengah Sebagai Jendela Indonesia Timur Mendukung Pembangunan Maluku Maju dan Indonesia Emas,” yang memberikan suasana penuh kebersamaan dan semangat persatuan.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Rakib Sahubawa menyampaikan, Kota Masohi kini terus berkembang seiring usianya yang mencapai 67 tahun. Ia menegaskan, Masohi memiliki peran signifikan, tidak hanya untuk Maluku Tengah, tetapi juga berpotensi sebagai pintu gerbang Indonesia Timur.
Dikatakan peringatan HUT Kota Masohi ini menjadi pengingat sekaligus dorongan untuk mempercepat pembangunan dan transformasi di kota ini.
Sahubawa menjelaskan bahwa tema tersebut mencerminkan visi besar menjadikan Masohi sebagai pintu utama yang memperkenalkan kekayaan budaya, potensi ekonomi, serta kerukunan masyarakat Maluku Tengah ke seluruh wilayah Indonesia Timur dan bahkan nusantara.
Transformasi ini, katanya, tidak hanya mencakup pembangunan infrastruktur, tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan nilai-nilai budaya, serta inovasi di berbagai sektor.
Sahubawa mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, tokoh adat, tokoh agama, hingga generasi muda untuk bersama-sama membangun Kota Masohi.
Ia menekankan formasi visi- misi pemerintah idaerah memerlukan kerja keras, sinergi, dan komitmen semua pihak untuk mendukung setiap program dan kebijakan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkokoh peran Masohi di kancah nasional.
Upacara ini dihadiri oleh Pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), anggota DPRD Malteng, perwakilan Yonif 731/Kabaresi, Dan Brigif 27 Nusa Ina, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Malteng, pejabat struktural, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta berbagai organisasi kemasyarakatan, paguyuban, LSM, dan mahasiswa.DMS