Saumlaki (DMS) – Museum Anatomisch di Belanda telah mengembalikan 15 fosil tengkorak manusia kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT).
Penyerahan artefak bersejarah ini diterima langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah KKT, Mesakh Hutabarat, pada Selasa (5/11).
Selanjutnya, fosil tengkorak tersebut diserahkan oleh Pemda KKT kepada masyarakat Amtufu, yang diwakili oleh Kepala Desa Tumbur dan Lorulun.
Hutabarat menyatakan bahwa pemerintah daerah menyambut baik pengembalian koleksi benda-benda bersejarah tersebut.
Pada tahun 1912, Belanda mengambil 18 tengkorak dari Desa Amtufu untuk tujuan penelitian, dan fosil tersebut ditempatkan di Museum Anatomisch selama lebih dari satu abad.
Repatriasi ini dapat terlaksana berkat kerja sama erat antara komite repatriasi Indonesia-Belanda serta dukungan pemerintah kedua negara.
Hutabarat menekankan bahwa repatriasi ini bukan hanya sekadar memindahkan benda-benda dari Belanda ke Indonesia, melainkan juga membuka pengetahuan tentang sejarah dan asal-usul warisan budaya yang selama ini belum diketahui masyarakat luas.
Acara serah terima ini turut dihadiri oleh Ketua Yayasan Maluku di Belanda, Maselaman, perwakilan dari Museum Anatomisch, serta media TV Belanda. Sementara dari pihak KKT hadir pula Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Mesakh Hutabarat, Danramil Wertamrian, Kapolsek Wertamrian, Camat Wertamrian, Kepala Desa Tumbur, Lorulun, dan para tokoh adat dari Amtufu.DMS