Jakarta (DMS) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan sektor pertanian dapat meningkatkan kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dari 0,18 persen menjadi 4,81 persen pada 2029.
Target ini disampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta, Selasa (5/11).
Amran menjelaskan untuk mencapai target tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan lima program utama yang akan dijalankan. Kelima program tersebut meliputi:
Program Swasembada Pangan Nasional
Pengembangan Komoditas Ekspor Strategis
Peningkatan Produksi Susu untuk Pangan Bergizi
Program Pekarangan Pangan Bergizi
Program Mandiri Energi B50
Untuk mendukung swasembada pangan nasional, Kementan juga merencanakan sejumlah langkah strategis, di antaranya pompanisasi sejuta hektare, optimalisasi lahan seluas 360 ribu hektare, cetak sawah seluas 3 juta hektare, serta transformasi pertanian tradisional menuju pertanian modern.
Salah satu fokus utama adalah melibatkan petani milenial dan Gen Z guna meningkatkan daya saing sektor pertanian.
Amran optimistis transformasi ini dapat menurunkan biaya produksi hingga 50 persen dan meningkatkan hasil pertanian hingga 100 persen.
Selain itu, program mandiri energi B50 bertujuan untuk meningkatkan produksi minyak sawit mentah (CPO) dan kapasitas industri biodiesel dalam negeri, serta mengurangi ekspor CPO untuk mendukung ketahanan energi nasional.
Pada tahun 2025, Kementan memperoleh anggaran sebesar Rp29,37 triliun, termasuk tambahan anggaran Rp21,47 triliun.
Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk berbagai program, antara lain untuk cetak sawah 150 ribu hektare, intensifikasi lahan 80 ribu hektare, dan optimasi lahan 350 ribu hektare dengan anggaran sebesar Rp15 triliun.
Selain itu, program non-quick win juga direncanakan, di antaranya peningkatan produksi tanaman pangan, seperti padi dan jagung seluas 3,66 juta hektare (Rp4,33 triliun), serta peningkatan produksi daging sapi/kerbau sebanyak 3.258 ton dan susu sebanyak 128 juta liter (Rp2,14 triliun).
Dengan langkah-langkah ini, Kementan berharap sektor pertanian akan menjadi pilar utama perekonomian Indonesia dalam beberapa tahun mendatang.DMS/AC