Jakarta (DMS) – Harga emas Antam 24 karat mengalami penurunan tajam pada Kamis (7/11/2024), dengan harga turun hingga Rp 30.000 per gram dibandingkan hari sebelumnya. Kini, harga emas Antam berada di level Rp 1.513.000 per gram. Penurunan sebesar ini jarang terjadi dalam pasar emas.
Mengacu pada laman resmi Logam Mulia Antam, harga emas ukuran terkecil, yakni 0,5 gram, kini berada di Rp 806.500. Sementara harga emas ukuran 10 gram dijual di angka Rp 14.625.000, dan harga untuk ukuran terbesar, yaitu 1.000 gram atau 1 kilogram, mencapai Rp 1.453.600.000.
Dalam sepekan terakhir, pergerakan harga emas Antam berada di kisaran Rp 1.513.000 hingga Rp 1.567.000 per gram. Sementara, jika ditarik dalam sebulan terakhir, harga emas berkisar antara Rp 1.473.000 hingga Rp 1.567.000 per gram, seringkali mencatatkan rekor dalam rentang tersebut.
Harga buyback atau pembelian kembali emas Antam hari ini juga mengalami penurunan sebesar Rp 30.000 per gram, dengan harga buyback kini berada di level Rp 1.366.000 per gram. Buyback merupakan harga yang ditawarkan Antam jika Anda ingin menjual kembali emas.
Sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan akan dikenakan pajak PPh 22 sebesar 0,9%. Pembeli yang menyertakan NPWP dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah, yakni sebesar 0,45%.
Rincian Harga Emas Antam pada 7 November 2024:
0,5 gram: Rp 806.500
1 gram: Rp 1.513.000
2 gram: Rp 2.966.000
3 gram: Rp 4.424.000
5 gram: Rp 7.340.000
10 gram: Rp 14.625.000
25 gram: Rp 36.437.000
50 gram: Rp 72.795.000
100 gram: Rp 145.512.000
250 gram: Rp 363.515.000
500 gram: Rp 726.820.000
1.000 gram: Rp 1.453.600.000
Harga Emas Dunia: Di pasar global, harga emas spot juga mengalami penurunan hingga 3%. Berdasarkan data CNBC, harga emas kini berada di level US$ 2.660,1 per ounce setelah menyentuh level terendah tiga minggu di US$ 2.652,19. Ini merupakan penurunan harian terbesar dalam lima bulan terakhir.
Penurunan ini terjadi saat investor beralih ke dolar AS, didorong oleh kemenangan Donald Trump dari Partai Republik dalam pemilihan presiden AS. “Hasil pemilu yang jelas, saat pasar memperkirakan hasil yang mungkin diperdebatkan, mengurangi elemen risiko. Penguatan dolar yang terjadi bersamaan memberi tekanan tambahan pada harga emas,” ujar Rhona O’Connell, analis dari StoneX.DMS/DC