Namlea, Kabupaten Buru (DMS) – Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), sejumlah harga bahan pokok di Pasar Inpres Namlea, Kabupaten Buru, mengalami kenaikan yang signifikan.
Pantauan DMS Media Group di pasar terbesar di Kota Namlea menunjukkan harga bawang merah kini mencapai Rp50 ribu per kilogram, naik dari harga sebelumnya sekitar Rp35 ribu per kilogram.
Sementara itu, harga bahan dapur lainnya seperti bawang putih, cabai, dan tomat masih berada dalam kisaran harga normal.
La Etu, salah satu pedagang di Pasar Inpres Namlea, mengungkapkan bahwa kenaikan harga bawang merah sudah berlangsung selama dua minggu terakhir.
Menurutnya, kenaikan ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan dari sentra produksi akibat gagal panen yang dipengaruhi cuaca buruk. Kondisi ini berdampak langsung pada pasokan bawang ke daerah tersebut.
“Kenaikan harga bawang ini dipengaruhi oleh pasokan yang berkurang dari daerah produksi. Banyak petani mengalami gagal panen karena cuaca buruk.”
Melonjaknya harga bawang merah membuat banyak ibu rumah tangga mengeluh. Mereka berharap harga bisa segera kembali stabil.
“Kami kesulitan dengan harga bawang yang mahal seperti ini. Semoga bisa cepat normal lagi. Kami berharap ada perhatian dari pemerintah daerah untuk mengatasi lonjakan harga ini. Kalau tidak, kebutuhan rumah tangga akan semakin sulit dipenuhi.”kata Neni
Di tengah kenaikan harga ini, masyarakat meminta pemerintah Kabupaten Buru segera mengambil langkah untuk mengendalikan harga, memperbaiki distribusi, atau bahkan menyediakan subsidi bagi bahan pokok yang sangat diperlukan.DMS