Ambon, Maluku (DMS) – Harga cabai rawit di Pasar Mardika Ambon mengalami kenaikan signifikan, mencapai Rp120.000 per kilogram. Kenaikan ini telah berlangsung selama tiga minggu terakhir, terhitung sejak periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Berdasarkan pantauan DMS Media Group pada Sabtu (11/01), harga cabai rawit yang sebelumnya berkisar Rp60.000 hingga Rp70.000 per kilogram kini melonjak hingga dua kali lipat. Sementara itu, harga cabai merah besar tetap stabil di angka Rp60.000 per kilogram.
Menurut sejumlah pedagang, kenaikan harga cabai rawit disebabkan oleh menurunnya pasokan dari sentra produksi lokal seperti Pulau Seram, Pulau Buru, dan Kota Ambon, serta dari daerah lain di luar Ambon.
Abdullah, salah satu pedagang di Pasar Mardika, mengungkapkan bahwa kenaikan harga hanya terjadi pada cabai rawit. “Untuk cabai merah besar, harganya masih Rp60 ribu per kilo. Kami mengambil keuntungan sekitar Rp10 ribu per kilogram untuk jenis ini,” jelasnya.
Selain cabai, Abdullah juga menjual bumbu dapur lain, seperti tomat, bawang merah, dan bawang putih. Harga tomat saat ini Rp18.000 per kilogram, dengan keuntungan bersih sekitar Rp30.000 per hari. Sementara itu, bawang merah dijual Rp40.000 per kilogram (naik dari Rp35.000), dan bawang putih dijual Rp46.000 per kilogram.
Kenaikan harga bawang, menurut Abdullah, disebabkan oleh keterlambatan pengiriman dari Pulau Jawa.
Yoyo, pedagang lainnya, juga mengeluhkan kenaikan harga cabai rawit akibat minimnya stok di tingkat agen. “Setelah Nataru, stok cabai berkurang, dan harga terus naik. Selain itu, pedagang pengecer juga menaikkan harga untuk mendapatkan keuntungan tambahan,” katanya.
Namun, Yoyo mencatat bahwa harga cabai keriting justru mengalami penurunan. “Kalau stok cukup, biasanya harga cabai keriting stabil di kisaran Rp60.000 hingga Rp80.000 per kilogram,” tambahnya.
Sementara itu, harga daging sapi di Pasar Mardika juga mengalami kenaikan, dari Rp130.000 menjadi Rp140.000 per kilogram. Kenaikan ini dipengaruhi oleh berkurangnya pasokan daging sapi karena banyak peternak memilih tidak menjual sapi mereka selama musim panen kelapa di sejumlah daerah di luar Ambon.
Para pedagang memperkirakan harga daging sapi akan kembali naik menjelang bulan Ramadan.
Meski terjadi kenaikan harga pada sejumlah kebutuhan pokok seperti cabai dan daging sapi, warga Ambon tetap ramai berbelanja di pasar.
Beberapa warga berharap pemerintah dapat segera mengatasi masalah ini agar harga kebutuhan pokok kembali stabil, sehingga tidak memberatkan masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah.DMS