Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar – Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Barisan Relawan Nusantara Raya (BRNR) Kabupaten Kepulauan Tanimbar resmi dilantik pada Rabu (15/01) di Gedung Natar Kaumpu.
Pelantikan ini meliputi Pimpinan Anak Cabang (PAC) serta pengurus di tingkat kelurahan dan desa.. Sebanyak 2.500 relawan dari berbagai tingkatan turut hadir dalam acara yang berlangsung meriah.
Wakil Ketua Umum DPP BRNR, Farida Rahangiar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelantikan ini merupakan langkah awal sekaligus momentum penting bagi BRNR di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Dengan struktur organisasi yang terorganisir dan relawan yang militan, Farida berharap BRNR dapat berperan aktif dalam berbagai program strategis nasional, salah satunya adalah program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Farida menegaskan bahwa BRNR memiliki peran vital dalam mengawal implementasi program MBG yang diluncurkan untuk meningkatkan gizi masyarakat.
Sebagai organisasi yang nasionalis dan mandiri, BRNR berkomitmen untuk menjadi pengawas yang efektif mulai dari tingkat provinsi hingga ke desa, guna mendukung pembangunan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.
Ketua DPW BRNR Provinsi Maluku, Sarah Jambormias, juga turut memberikan apresiasi terhadap antusiasme luar biasa masyarakat Kabupaten Kepulauan Tanimbar, meskipun tantangan geografis dan jarak yang sulit.
Sarah menyatakan kebanggaannya atas persiapan yang matang dari seluruh pengurus dan relawan dalam menyukseskan pelantikan ini.
Dalam pidatonya, Sarah menyoroti salah satu program unggulan Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, yaitu Astacita, yang berfokus pada pemenuhan gizi nasional melalui program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Program ini telah diatur dalam Perpres Nomor 83 Tahun 2024 dan dikelola oleh Badan Gizi Nasional.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Pemerintah Indonesia mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71 triliun per tahun selama lima tahun (2025-2029) untuk mendukung kelancaran program MBG.
Program ini bertujuan untuk memberikan manfaat kepada 82,9 juta penerima, termasuk siswa PAUD hingga SMA, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Uji coba program ini sudah dimulai pada Januari 2025 dengan target awal mencapai 3 juta anak sekolah, dan diperkirakan akan berkembang menjadi 17 juta penerima manfaat dalam waktu dekat.DMS