Surakarta (DMS) – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengajak seluruh pilar sosial untuk aktif dalam proses pemutakhiran data bantuan sosial (bansos). Gus Ipul juga menjamin kerahasiaan identitas para pilar sosial yang mengajukan sanggahan terkait data bansos.
Dalam dialog bersama pilar-pilar sosial di Keraton Surakarta, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (18/1/2025), Gus Ipul melakukan simulasi penggunaan aplikasi Cek Bansos. Salah satu pilar sosial, Jusuf Bahtiar, turut mempraktikkan simulasi tersebut di hadapan peserta.
“Simulasi ini penting agar para pilar sosial terbiasa menggunakan aplikasi Cek Bansos,” ujar Gus Ipul.
Dalam simulasi tersebut, Jusuf diminta memeriksa data salah satu keluarga penerima manfaat (KPM) yang didampinginya. Ia memeriksa data Ibu Jumini, warga Desa Tunggulrejo, melalui aplikasi tersebut. Data menunjukkan bahwa Ibu Jumini terdaftar dalam program sembako, bantuan PKH, dan PBI.
Gus Ipul kemudian bertanya kepada Jusuf mengenai waktu yang dibutuhkan untuk memberdayakan KPM tersebut. Jusuf menyebutkan bahwa pemberdayaan Ibu Jumini dapat dilakukan dalam waktu satu tahun.
“Kalau melihat profilnya, apakah satu tahun cukup untuk mendorongnya menjadi mandiri?” tanya Gus Ipul.
“Cukup, Pak,” jawab Jusuf.
Gus Ipul menegaskan pentingnya keterlibatan pilar sosial dalam memastikan data bansos akurat dan tepat sasaran. Ia juga menyebutkan bahwa aplikasi Cek Bansos dirancang dengan fitur yang tidak mudah diakses semua orang untuk menjaga keamanan data.
“Aplikasi ini sengaja dibuat sedikit kompleks supaya tidak semua orang bisa mengaksesnya. Ini untuk memastikan pengguna adalah orang yang benar-benar bertanggung jawab,” jelas Gus Ipul.
Lebih lanjut, ia meminta pilar sosial untuk tidak hanya mengajukan usulan data baru, tetapi juga menyanggah data bansos yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Gus Ipul menjamin bahwa identitas pilar sosial yang menyampaikan sanggahan akan dirahasiakan.
“Pemutakhiran data ini penting agar program tidak salah sasaran. Saya minta semua pendamping PKH dan pilar sosial lainnya terlibat dalam proses ini. Jika ada data yang tidak sesuai, segera sanggah. Identitas Anda akan kami lindungi,” tegas Gus Ipul.
Gus Ipul menambahkan, setiap sanggahan yang diajukan akan melalui proses asesmen ulang untuk memastikan akurasi data. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari instruksi Presiden Prabowo Subianto agar program bantuan sosial tepat sasaran.
“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa program bansos benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan,” tutup Gus Ipul.