Ambon, Maluku (DMS) – Sepanjang tahun 2024, Tim Search and Rescue (SAR) Ambon berhasil menyelamatkan 280 jiwa warga Maluku melalui 70 operasi yang dilakukan dalam menghadapi berbagai musibah, termasuk kecelakaan kapal, bencana alam, dan situasi membahayakan nyawa manusia. Operasi tersebut berlangsung dari Januari hingga 27 Desember 2024.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, mengungkapkan hal ini dalam wawancara dengan DMS Media Group pada Rabu (19/02).
Ia menjelaskan, 52 operasi di antaranya difokuskan pada pencarian dan pertolongan kecelakaan kapal, sedangkan 18 operasi lainnya berkaitan dengan situasi membahayakan manusia.
Dari 52 operasi kecelakaan kapal, sebanyak 271 orang berhasil diselamatkan, delapan orang meninggal dunia, dan 34 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Sementara itu, pada 18 operasi SAR terkait kondisi membahayakan manusia, tim SAR berhasil menyelamatkan sembilan orang, namun 19 orang ditemukan meninggal, dan 34 orang masih hilang.
Di awal tahun 2025, tepatnya dari Januari hingga Februari, tim SAR Ambon tercatat melakukan 15 operasi, yang terdiri dari 14 kejadian kecelakaan kapal dan satu kejadian dengan kondisi membahayakan jiwa manusia.
Dalam operasi tersebut, 64 orang berhasil diselamatkan, delapan orang meninggal dunia, dan empat orang masih hilang.
Muhamad Arafah juga menyoroti tingginya angka kecelakaan kapal, yang memang menjadi kejadian paling sering. Hal ini tidak mengherankan mengingat kondisi geografis Maluku, yang mayoritas wilayahnya berupa lautan, yakni 92,4%, dengan hanya 7,6% daratan.
Oleh karena itu, kesiapsiagaan tim SAR terus ditingkatkan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk di masa depan.
Terkait kebijakan efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2025, yang berdampak pada Basarnas, Muhamad Arafah memastikan bahwa efisiensi tersebut tidak akan mengurangi kualitas layanan pencarian dan pertolongan di Maluku.
Meskipun beberapa peralatan SAR telah rusak dan perlu ditambah, Basarnas Ambon memastikan bahwa peralatan untuk penanggulangan bencana yang baru telah disiapkan sejak 2024.
Menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah, Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon telah menyiapkan sejumlah peralatan utama dan sarana pendukung.
Mengantisipasi lonjakan arus mudik selama bulan Ramadan dan Idul Fitri, Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon telah menyiagakan enam pos SAR dengan enam tim rescue yang tersebar di seluruh Provinsi Maluku, yakni Pos SAR Tual, Pos SAR Saumlaki, Pos SAR Banda, Pos SAR Namlea, Unit Siaga SAR Dobo, dan Unit SAR Bula. Di Pos SAR Tual juga disigakan satu unit kapal dan satu unit RIB, sementara di Kantor SAR Ambon sendiri akan disiapkan satu unit kapal berukuran 40 meter Rubber Boat (RBB).
Untuk mendukung operasi pencarian dan pertolongan, tersedia dua kapal SAR, yakni KN SAR 235 Abimanyu dan KN SAR 242 Bharata, serta tujuh unit Rigid Inflatable Boat (RIB) yang dilengkapi peralatan pendukung lainnya.
Selain peralatan, Basarnas Ambon juga menyiapkan 119 personel yang akan membantu masyarakat selama bulan Ramadan dan perayaan Idul Fitri. Dengan kesiapan ini, diharapkan keamanan dan keselamatan masyarakat selama periode mudik dapat lebih terjaga.
Dengan komitmen yang tinggi dalam memberikan pelayanan terbaik, Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon tetap siap menghadapi tantangan yang ada di tahun 2025 guna menjaga keselamatan masyarakat Maluku.DMS