Jakarta (DMS) – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menilai bahwa Indonesia perlu memiliki kantor berita unggulan atau flagship yang menjadi acuan utama dalam penyampaian informasi.
Saat ini, Indonesia memiliki tiga media massa resmi milik negara, yakni TVRI, RRI, dan ANTARA, yang berperan sebagai mitra Komisi VII DPR RI. Namun, menurut Rahayu, keberadaan kantor berita flagship tidak harus terbatas pada satu lembaga saja.
“Amerika Serikat memiliki dua jaringan berita besar, yakni Fox News dan CNN. Indonesia juga perlu memiliki kantor berita yang menjadi suara resmi, dipercaya, diandalkan, dan dijadikan rujukan utama,” ujar Rahayu dalam wawancara dengan ANTARA di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (tanggal).
Komisi VII DPR RI yang membidangi perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata, dan sarana publikasi berharap Indonesia dapat memiliki kantor berita setara dengan BBC (Inggris), ABC (Australia), dan NHK (Jepang), yang berfungsi sebagai corong informasi resmi negara.
Menurutnya, keberadaan kantor berita unggulan juga diperlukan untuk menangkal penyebaran berita hoaks serta memperbaiki komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
“Kantor berita flagship dapat memastikan bahwa kebijakan dan kegiatan pemerintah tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Media ini seharusnya menjadi sarana komunikasi resmi negara,” jelasnya.
Selain itu, Rahayu menambahkan bahwa kantor berita unggulan dapat membantu pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui promosi produk-produk lokal ke pasar internasional.
“Indonesia memiliki banyak produk unggulan yang bisa dibanggakan dan perlu diperkenalkan ke dunia,” tambahnya.
Komisi VII DPR RI, lanjut Rahayu, telah menyusun Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Radio dan Televisi Republik Indonesia. Namun, pihaknya masih dalam tahap pembahasan terkait bentuk akhir yang akan dihasilkan melalui RUU tersebut.
“Kami masih mendiskusikan bentuk akhirnya. Namun, visi yang kami tangkap dan disepakati adalah bahwa Indonesia memang memerlukan kantor berita flagship,” pungkasnya.DMS/AC