Masohi, Malteng (DMS) – Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku Tengah mengapresiasi langkah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Maluku Tengah dalam membuka peluang kerja bagi perawat di Jepang.
Apresiasi tersebut disampaikan Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir, saat memberikan sambutan sekaligus membuka proses rekrutmen perawat pada Sabtu (15/3).
Bupati yang akrab disapa Bang Ozan menyambut baik kerja sama DPD PPNI Maluku Tengah dengan PT Indonesia Nippon Anugerah yang telah berlangsung sejak 2023.
Program ini kini memasuki tahap kedua dalam proses rekrutmen tenaga perawat untuk bekerja di Jepang. Tahun lalu, beberapa perawat asal Maluku Tengah telah berhasil berkarier di Jepang, membuktikan bahwa putra-putri daerah mampu bersaing di tingkat global.
Keberhasilan ini mencerminkan kualitas, kompetensi, dan daya saing sumber daya manusia (SDM) Maluku Tengah di tingkat internasional
Pada kesempatan yang sama, Pemda Maluku Tengah menandatangani perjanjian kerja dengan PT Indonesia Nippon Anugerah terkait peningkatan kapasitas dan penyerapan tenaga kerja di daerah tersebut.
Pemda menegaskan komitmennya dalam menjalankan program prioritas pembangunan, khususnya dalam mengatasi pengangguran dan menciptakan lapangan kerja.
Rekrutmen ini tidak hanya membuka peluang kerja bagi perawat, tetapi juga meningkatkan daya saing tenaga kesehatan kita di tingkat internasional.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada PT Indonesia Nippon Anugerah atas kerja sama dan dukungannya dalam meningkatkan kapasitas tenaga kerja serta membuka peluang kerja bagi putra-putri Maluku Tengah di Jepang.
Dirinya bertekad mewujudkan “Maluku Tengah Bangkit!” dengan salah satu prioritas utama adalah pembangunan SDM yang unggul dan kompetitif.
Sementara itu, Ketua PPNI Maluku Tengah, Irhamadi Ahmad, menekankan pentingnya investasi global di bidang keperawatan untuk mewujudkan tenaga kesehatan yang tangguh dan berkualitas.
Dalam rangka memperingati Hari Perawat Internasional 2025, PPNI resmi membuka pendaftaran calon perawat yang akan dikirim ke Jepang sebagai langkah membangun tenaga keperawatan yang kompetitif.
Irhamadi menambahkan bahwa investasi yang diperlukan mencakup pelatihan peningkatan kompetensi serta perjuangan hak para perawat agar dapat bekerja secara profesional.
sebelunya pada periode 2023-2024, PPNI Maluku Tengah telah memberangkatkan 12 anggotanya ke Jepang melalui kerja sama antara Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), dan PT Indonesia Nippon Anugerah.
Tahun 2025, PPNI menargetkan memberangkatkan 25 perawat dan berencana mengirim tambahan 25 perawat dalam tiga bulan ke depan untuk gelombang ketiga.DMS