Jakarta – Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, anggota kepolisian yang gugur akibat ditembak oleh oknum TNI saat penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, telah dimakamkan. Keluarga korban, terutama sang ibu, meminta agar pelaku dihukum seadil-adilnya.
Ibu korban, Catharina Paerah, menyampaikan harapannya agar pelaku segera diadili dan dihukum setimpal atas perbuatannya.
“Kami keluarga korban berharap kepada aparat penegak hukum untuk segera menangkap dan menghukum pelaku seadil-adilnya,” ujar Catharina.
Selain Aipda Petrus, dua anggota kepolisian lainnya juga gugur dalam insiden tersebut, yakni AKP (Anumerta) Lusiyanto dan Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta.
Ketiganya menjadi korban penembakan saat bertugas menggerebek arena sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung.
Berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan oleh Tim DVI dan Biddokkes Polda Lampung di RS Bhayangkara, masing-masing korban mengalami luka tembak di area vital yang menyebabkan kematian.
“Iya, para anggota Polres Way Kanan yang gugur dalam bertugas ini ditembak masing-masing satu kali,” kata Vice Commander DVI Biddokkes Polda Lampung, AKBP Legowo Hamijaya, Rabu (19/3/2025).
AKP (Anumerta) Lusiyanto mengalami luka tembak di dada kanan dengan proyektil peluru ditemukan di dada kiri. Aipda (Anumerta) Petrus mengalami luka tembak di mata kiri dengan proyektil bersarang di tempurung kepala belakang.
Sementara Briptu (Anumerta) Ghalib mengalami luka tembak di bibir kiri yang menembus rongga mulut, dengan proyektil peluru berada di antara tempurung dan tenggorokan.
Dalam upaya mengungkap kasus ini, tim gabungan TNI-Polri telah mengamankan dua oknum TNI yang diduga terlibat dalam penembakan tersebut.
Keduanya kini telah diamankan di Markas Komando Detasemen Polisi Militer (Mako Dandenpom) Lampung untuk proses hukum lebih lanjut.DMS/DC