Jakarta (DMS) – Pendiri dan Anggota Majelis Hukama Muslimin (MHM), Quraish Shihab, menegaskan pentingnya peran pemuka agama dalam membimbing umat guna menciptakan kehidupan yang harmonis serta menjaga toleransi.
“Salah satu prioritas MHM adalah menghidupkan, menegaskan, dan menyegarkan kembali peranan pemuka agama dalam membimbing masyarakat,” ujar Quraish Shihab dalam keterangannya di Jakarta, Senin (24/3).
Pernyataan tersebut disampaikan saat ia memberikan sambutan dalam acara Buka Puasa Bersama Tokoh Lintas Agama di Jakarta pada Minggu (23/3). Acara tersebut dihadiri oleh mantan Menteri Agama (2014-2019) Lukman Hakim Saifuddin, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin, tokoh lintas agama, serta sejumlah duta besar negara sahabat.
Quraish menekankan bahwa agama memiliki peranan penting dalam kebahagiaan manusia serta dapat berdampingan dengan ilmu pengetahuan. Menurutnya, ilmu dan iman memiliki hubungan erat dalam kehidupan.
“Ilmu menciptakan alat produksi dan akselerasi, sedangkan iman menetapkan haluan. Ilmu dan iman adalah kekuatan. Kekuatan ilmu bersifat terpisah, sementara kekuatan iman menyatu. Ilmu menyesuaikan manusia dengan lingkungannya, sementara iman menyesuaikannya dengan jati dirinya,” ujarnya.
Sementara itu, Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin mengapresiasi peran yang dijalankan MHM dalam memperkuat keharmonisan sosial. Ia menyebut bahwa forum perjumpaan lintas agama yang diinisiasi MHM sangat penting dalam merawat kedamaian.
“Tidak ada kedamaian dalam sebuah bangsa tanpa kedamaian antaragama. Tidak ada kedamaian antaragama tanpa dialog antaragama. Tidak ada dialog antaragama tanpa pengetahuan mendalam tentang agama,” katanya.
Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia, Abdullah Salem Al Dhaheri, turut menyampaikan bahwa UEA menaruh perhatian besar terhadap nilai-nilai toleransi dan hidup berdampingan antaragama. Menurutnya, prinsip tersebut berperan penting dalam pembangunan berkelanjutan dan perlindungan lingkungan.
“Presiden UEA, Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, telah menegaskan komitmen ini melalui kebijakan nasional yang menyeimbangkan pembangunan ekonomi, sosial, dan keberlanjutan lingkungan,” tuturnya.DMS/AC