Ambon, Maluku (DMS) – Buah gandaria mulai meramaikan pasar buah di Kota Ambon. Buah eksotis khas Maluku yang memiliki rasa manis dan segar ini menjadi incaran para pembeli, terutama sebagai oleh-oleh.
Gandaria (Bouea macrophylla) adalah buah musiman yang hanya dipanen sekali dalam setahun, yaitu pada Maret hingga April. Saat ini, buah tersebut mulai dijajakan di sejumlah lapak penjual buah, terutama di kawasan Hative Besar, Jalan Putuhena, menuju Bandara Pattimura Ambon.
Musim panen gandaria tengah berlangsung di beberapa lokasi di Kota Ambon, seperti daerah Kusu-Kusu Sereh di Kelurahan Urimesing, Kecamatan Nusaniwe, serta di Desa Poka dan Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon.
Pantauan tim DMS Media Group menunjukkan sejumlah pedagang di kawasan Hative Besar mulai menjajakan buah gandaria di lapak-lapak mereka.
Salah satu pedagang, Merry Latumeten, mengaku memperoleh buah tersebut dari sentra produksi di Desa Poka. Ia mengatakan, saat ini masih merupakan awal musim panen, sehingga jumlah buah yang tersedia belum banyak.
Puncak panen diperkirakan akan terjadi pada akhir April hingga Mei mendatang. Di beberapa sentra produksi seperti Poka, Galala, Amahusu, dan Kusu-Kusu, buahnya masih belum sepenuhnya matang.
Karena ketersediaannya masih terbatas, harga jual buah gandaria pun relatif tinggi. Meski demikian, peminatnya tetap banyak, terutama mereka yang hendak membawa oleh-oleh dari Ambon melalui Bandara Pattimura.
Saat ini, gandaria dijual seharga Rp20.000 per tumpuk berisi sekitar 12 hingga 15 buah. Selain dijual dalam bentuk utuh, beberapa pedagang juga menawarkan “gandaria potong”, yakni buah yang dipotong memanjang dan dikemas dalam plastik.
Harga gandaria potong mencapai Rp50.000 per kilogram. Menurut para pedagang, bentuk olahan ini lebih menguntungkan karena daya tahan buah lebih lama, apalagi jika dibekukan. Selain dijual utuh, banyak juga yang mencari gandaria potong karena lebih praktis dan tahan lama.
Gandaria, atau yang juga dikenal dengan nama jatake, merupakan buah tropis asli Indonesia yang juga tersebar di Thailand dan Malaysia. Bentuknya menyerupai mangga kecil dengan biji berwarna putih keunguan. Saat mentah berwarna hijau, dan menjadi kuning saat matang, dengan rasa manis sedikit asam.
Buah gandaria bisa diolah menjadi berbagai sajian, seperti jus, salad, rujak, asinan, hingga sambal. Daun mudanya pun bisa dimanfaatkan sebagai lalapan.
Selain lezat, gandaria juga kaya manfaat bagi kesehatan. Kandungan nutrisinya dipercaya dapat menjaga kesehatan mata, kulit, dan jantung, meningkatkan sirkulasi darah, mencegah kanker, mengatasi sariawan, membantu menurunkan berat badan, menjaga fungsi otak, serta membantu detoksifikasi tubuh.
Gandaria juga mengandung kalsium yang baik untuk kesehatan dan pembentukan tulang. Dengan mengonsumsinya secara rutin, tubuh akan memperoleh manfaat yang optimal.DMS