Tual, Maluku Tenggara (DMS) – Semangat kebersamaan dan toleransi antarumat beragama kembali terpatri kuat di Kabupaten Maluku Tenggara. Remaja Masjid dan Orang Muda Katolik (OMK) dari kompleks Perumnas, Kelurahan Ohoijang Watdek, Kecamatan Kei Kecil, turut memeriahkan perayaan Hari Raya Paskah Jemaat GPM Anugerah Ohoijang tahun 2025.
Partisipasi pemuda lintas agama ini menjadi simbol keharmonisan yang terus dijaga di Bumi Larvul Ngabal, khususnya dalam momentum sakral seperti Paskah. Mereka terlibat aktif dalam berbagai perlombaan yang digelar Panitia Hari Besar Gerejawi (PHBG) Jemaat GPM Anugerah sejak 12 April hingga 19 April 2025.
Puncak perayaan digelar pada Sabtu malam, yang dalam tradisi gereja disebut sebagai Sabtu Sunyi. Namun, malam ini berubah menjadi semarak oleh pentas seni, tarian, dan lagu-lagu Paskah dari 25 unit pelayanan Jemaat Anugerah. Tidak ketinggalan, Remaja Masjid dan OMK juga tampil dalam acara ini, menambah kehangatan dan makna dari perayaan tersebut.
Ketua Majelis Jemaat GPM Anugerah, Pdt. Maria Lekatompessy, dalam keterangannya kepada DMS Media Group menyampaikan bahwa Paskah bukan sekadar seremoni, melainkan momentum refleksi bagi umat, terutama generasi muda.
“Hari Raya Paskah harus dimaknai sebagai peristiwa iman yang membawa perubahan hidup. Oleh karena itu, setiap jemaat harus meninggalkan kehidupan lama yang penuh egoisme, dan mulai hidup dalam kasih, damai, serta toleransi antarumat beragama,” ujar Lekatompessy.
Sementara itu, Ketua Panitia Hari Besar Gerejawi (PHBG) Jemaat Anugerah, Sony A. Damamain, mengatakan bahwa pelibatan Remaja Masjid dan OMK dalam kegiatan tahun ini adalah langkah nyata memperkuat ikatan sosial lintas iman.
“Perayaan Paskah tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Kami secara khusus melibatkan Remaja Masjid dan OMK sebagai bentuk komitmen menjaga serta meningkatkan kerukunan antarumat beragama di Maluku Tenggara,” jelas Sony.
Apresiasi juga datang dari Ketua Remaja Masjid Al-Falah Perumnas, Sumarlin Toli-Toli. Ia menyampaikan terima kasih atas undangan dan kesempatan untuk berpartisipasi yang diberikan oleh rekan-rekan panitia.
“Kami merasa terhormat bisa hadir dan turut memeriahkan acara Paskah ini. Kolaborasi seperti ini bukan hal baru bagi kami, karena saat bulan Ramadhan lalu, kami juga mengundang AMGPM Jemaat Anugerah dan OMK Perumnas dalam kegiatan Kampung Ramadhan yang difasilitasi Pemda Maluku Tenggara,” ungkap Sumarlin.
Senada dengan itu, Ketua OMK Perumnas, Mikael Rahangiar, menambahkan bahwa keterlibatan mereka dalam kegiatan lintas agama merupakan wujud nyata dari semangat toleransi yang sudah mengakar di kalangan generasi muda.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kebersamaan tidak mengenal sekat agama. Momen seperti ini mempererat persaudaraan dan menjadi pelajaran berharga bagi kami sebagai generasi penerus,” kata Mikael.
Perayaan Paskah juga diwarnai dengan penampilan drama singkat Jalan Salib Hidup dan simbolisasi kubur terbuka oleh AMGPM Anugerah yang digelar pada pukul 03.00 WIT, Minggu dini hari. Acara dilanjutkan dengan doa penutup serta pencarian telur Paskah oleh anak-anak jemaat.
Perayaan yang penuh warna ini menjadi bukti nyata bahwa keberagaman adalah kekuatan, dan toleransi bukan sekadar wacana, melainkan telah tumbuh menjadi budaya di tengah masyarakat Maluku Tenggara.MM