Ambon, Maluku (DMS) – Warga di kawasan pesisir Pantai Wainitu-Talake, Kecamatan Nusaniwe meminta perhatian Pemerintah Kota Ambon terhadap lampu penerangan jalan umum (PJU) yang sering padam pada malam hari.
Menurut pantauan warga, sebagian besar lampu jalan di sepanjang pantai tidak menyala akibat keterbatasan pulsa listrik pada meteran kolektif yang digunakan untuk menyalakan PJU tersebut.
Salah seorang warga, Windy Ochman, mengatakan bahwa lampu penerangan hanya menyala jika warga secara mandiri mengisi token listrik. Namun, pengisian itu biasanya hanya dilakukan saat ada kegiatan formal atau acara keagamaan.
Warga menyebut seluruh lampu penerangan di kawasan tersebut terhubung pada satu meteran listrik. Seharusnya, jika pulsa tersedia secara rutin, lampu-lampu dapat menyala serentak setiap malam.
Ketua RT 05/RW 02 Kelurahan Wainitu, Max Kaya, mengakui kondisi tersebut kerap terjadi dan berpotensi menimbulkan gangguan keamanan.
Warga berharap pemerintah dapat memberikan solusi jangka panjang, baik melalui pengisian pulsa secara rutin maupun penerapan sistem penerangan yang lebih efisien, demi kenyamanan dan keamanan kawasan pantai saat malam hari.
Diketahui, proyek revitalisasi Pantai Wainitu mulai diajukan pada 2019 dan dilaksanakan sejak 2021, dengan nilai kontrak Rp11,5 miliar. Proyek ini merupakan kolaborasi antara dana APBD dan pinjaman Bank Dunia, dengan pelaksana PT Nailaka Indah.
Pantai Wainitu kini menjadi ikon baru kota Ambon, kawasan ini telah berubah total dari sebelumnya.
Keberadaan Pantai Wainitu menambah ruang terbuka hijau di kota Ambon sebagai bagian dari perencanaan ekologis dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, sesuai amanat Undang-Undang Agraria yang menyebutkan 30 persen wilayah kota harus menjadi ruang terbuka publik.
Pemeliharaan kawasan Pantai Wainitu membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta.DMS