Jakarta (DMS) – Istana Negara memberikan klarifikasi resmi terkait minuman yang digunakan Presiden Prabowo Subianto saat melakukan prosesi bersulang bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam jamuan makan malam kenegaraan di Jakarta pada Rabu (28/5).
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa minuman yang digunakan dalam prosesi tersebut bukanlah minuman beralkohol, melainkan sparkling apple cider yang terbuat 100 persen dari jus apel.
“Oh, itu sparkling apple cider, bukan wine. Tidak mengandung alkohol sama sekali,” ujar Teddy dalam pernyataannya kepada media di Jakarta, Jumat (30/5). Ia menambahkan, pemilihan minuman nonalkohol tersebut memang dilakukan secara sadar untuk menghormati nilai-nilai budaya dan prinsip yang dianut oleh sebagian pihak di Indonesia.
“Minuman itu dipilih khusus untuk toast kenegaraan karena sifatnya nonalkohol. Ini merupakan bagian dari protokol yang tetap bisa menjunjung tinggi kehormatan dan persahabatan antarnegara,” jelasnya.
Klarifikasi ini muncul menyusul berbagai pertanyaan dan spekulasi di media sosial, termasuk dari warganet yang mempertanyakan jenis minuman dalam prosesi toast tersebut, yang oleh sebagian dianggap identik dengan tradisi diplomatik negara-negara Barat.
Salah satu unggahan di akun Instagram @sekepingkataku sempat menyinggung bahwa toast dengan wine merupakan simbol umum dalam diplomasi internasional, sehingga memunculkan tanda tanya publik terkait substansi minuman yang digunakan Presiden Prabowo.
Teddy menegaskan bahwa protokol kenegaraan Indonesia tetap memperhatikan sensitivitas publik, dan tidak mengabaikan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di masyarakat.
Jamuan makan malam itu sendiri merupakan bagian dari rangkaian kunjungan resmi Presiden Macron ke Indonesia, yang menandai penguatan kerja sama bilateral antara kedua negara di berbagai sektor strategis. DMS/AC