Suli, Maluku Tengah (DMS) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Ambon sejak malam hingga pagi hari mengakibatkan meluapnya Kali Waiyari. Luapan air ini menyebabkan banjir yang merusak lima rumah warga di Dusun Wai Nusalaut, Negeri Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
Ketua RT 40 Dusun Wai Nusalaut, Luis Souissa, menyampaikan bahwa lima rumah mengalami kerusakan serius setelah tersapu banjir. Selain itu, sejumlah rumah lainnya juga terendam air, sehingga warga mengalami kerugian materil dan terganggunya aktivitas harian.
“Air datang tiba-tiba sekitar pukul 3 pagi. Lima rumah rusak parah, sementara yang lain terendam. Kami benar-benar kewalahan,” ujar Luis saat ditemui di lokasi kejadian.
Menurut Luis, peristiwa banjir akibat luapan Kali Waiyari bukan pertama kali terjadi. Selama tiga tahun berturut-turut, setiap musim hujan, wilayah tersebut selalu terdampak banjir.
“Ini bukan yang pertama. Setiap tahun kami selalu kebanjiran saat musim hujan. Sudah tiga tahun ini kami lapor ke pemerintah kabupaten, provinsi, bahkan anggota DPRD, tapi tidak pernah ada tindakan nyata,” tegasnya.
Kekecewaan warga semakin mendalam karena berbagai kunjungan dari pihak pemerintah selama ini tidak disertai dengan tindak lanjut berupa pengerukan kali atau pembangunan infrastruktur pengendalian banjir.
“Mereka datang hanya janji-janji. Tidak ada satu pun alat berat yang diturunkan. Kali dibiarkan dangkal, tidak pernah dikeruk,” keluh Luis.
Sebagai bentuk protes, warga Dusun Wai Nusalaut melakukan aksi pemalangan jalan sejak pagi hari. Aksi ini dimaksudkan untuk menarik perhatian pemerintah agar segera menurunkan alat berat guna melakukan pengerukan Kali Waiyari.
“Kami palang jalan supaya pemerintah dengar suara kami. Kalau tidak ada tanggapan, kami akan palang lagi,” katanya dengan nada kecewa.
Luis menegaskan bahwa masyarakat hanya menginginkan adanya solusi konkret dari pemerintah untuk menanggulangi banjir yang terus berulang ini.
“Kami tidak minta banyak, hanya ingin ada solusi. Jangan sampai tiap tahun kami terus jadi korban,” pungkasnya.
Selama tiga tahun terakhir, banjir di Dusun Wai Nusalaut telah menjadi masalah tahunan yang belum terselesaikan. Warga kini berharap adanya kebijakan dan langkah cepat dari pemerintah daerah maupun pusat untuk mengatasi permasalahan ini secara menyeluruh.DMS