Berita Maluku Terkini Hari Ini
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kabupaten Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Tual
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Kepulauan Aru
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Lifestyle
  • Station
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Berita Maluku Terkini - Radio DMS
No Result
View All Result

Skandal Naturalisasi Malaysia, Peringatan untuk Asia Tenggara

Radio DMS 1027FM by Radio DMS 1027FM
Friday, 17 October 2025
in Olah Raga
0
skandal naturalisasi malaysia

skandal naturalisasi malaysia

Jakarta (DMS) – Skandal dugaan penggunaan pemain asing secara ilegal oleh Malaysia dalam kualifikasi Piala Asia menyoroti praktik naturalisasi untuk memperkuat tim nasional.

Kemenangan Malaysia 4-0 atas Vietnam pada bulan Juni terlihat mengesankan. Namun, menurut badan sepak bola dunia, FIFA, kemenangan itu dicapai dengan tujuh pemain kelahiran luar negeri yang menggunakan akta kelahiran palsu untuk mengklaim bahwa kakek-nenek mereka lahir di Malaysia.

Berita Lainnya

Segel tiket Piala Dunia 2026, Tuchel sanjung semangat juang Inggris

Italia Bungkam Israel 3-0, Jaga Peluang ke Piala Dunia 2026

Jepang tumbangkan Brasil secara dramatis dalam laga persahabatan

Pada September, FIFA mendenda Asosiasi Sepak Bola Malaysia (Football Association of Malaysia/FAM) sebesar 438.000 dolar AS (sekitar Rp7 miliar) dan menangguhkan para pemain tersebut.

FAM menyatakan awal bulan ini bahwa mereka akan mengajukan banding atas keputusan tersebut, sambil menegaskan bahwa mereka percaya “tidak ada bukti yang mendukung tuduhan yang diajukan FIFA.”

Skandal ini menempatkan isu naturalisasi sebagai berita utama di media-media di kawasan Asia Tenggara, yang sudah terbiasa dengan praktik ini.

Peringatan bagi sepak bola Asia Tenggara

“Ini adalah peringatan bagi Asia Tenggara,” kata Sasi Kumar, mantan pemain internasional Singapura, kepada DW. Dia juga menambahkan bahwa negara lain pasti berpikir, dan itulah kenapa ”kita harus lebih berhati-hati.'”

Pakar pemasaran olahraga yang berbasis di Madrid; Spanyol, ini menyinggung negaranya sendiri.

“Malaysia menaturalisasi pemain-pemain ini dengan sangat cepat, tapi di Singapura kami melakukannya secara bertahap. Kami mencoba mendapatkan seorang pemain dari (klub Wales) Cardiff (Perry Ng) dan hampir dua tahun belum berhasil,” tambahnya.

Ng lahir di Liverpool, tetapi kakek-neneknya dari Singapura, hubungan keluarga yang menjadi jalur paling umum menuju naturalisasi.

Terlebih sejak 2008, FIFA memperketat aturan jalur lain, yakni pemain harus bermain lima tahun berturut-turut di liga domestik agar bisa membela tim nasional. Aturan ini naik dari yang sebelumnya dua tahun, setelah negara-negara seperti Qatar menaturalisasi sejumlah pemain Brasil.

Meski begitu, tidak ada harapan bahwa FIFA akan memperketat aturan hanya karena kasus Malaysia.

“Sangat sulit untuk mengubah regulasi, jadi aturan yang ada harus diikuti dengan sistem cek dan keseimbangan serta dokumentasi yang jelas,” ujar Shaji Prabhakaran, anggota Komite Eksekutif Konfederasi Sepak Bola Asia, kepada DW.

“Ini bukan hanya soal regulasi FIFA, tapi juga regulasi kewarganegaraan berbeda di tiap negara, jadi situasinya kompleks. Keterbukaan adalah kuncinya.”

Seperti apa pengaruh pemain naturalisasi terhadap tim?

Upaya Malaysia mencari talenta luar negeri untuk masuk ke timnya bukan hal mengejutkan, mengingat rival besarnya, Indonesia, hampir lolos ke Piala Dunia 2026. Indonesia sudah hampir sembilan dekade tidak tampil lagi di Piala Dunia, sejak penampilan pertamanya pada 1938, yang sebagian besarnya berhasil berkat naturalisasi pemain kelahiran Eropa yang memiliki kakek-nenek Indonesia.

Uni Emirat Arab juga hampir lolos, dengan sebagian besar timnya lahir di luar negeri, tetapi sudah bermain di sana lebih dari lima tahun.

Prabhakaran menyebut peningkatan naturalisasi dipicu oleh globalisasi yang semakin meluas di segala aspek kehidupan, serta perluasan Piala Dunia 2026 menjadi 48 tim, naik dari 32 tim empat tahun lalu.

“Ini memicu dorongan itu,” ujarnya. “Memberi harapan lebih bagi negara mana pun dan membuka peluang lebih luas. Sekarang, naturalisasi bisa jadi cara cepat meningkatkan performa dan kualitas, serta memberi lebih banyak negara kesempatan lolos.”

Keuntungan jangka pendek vs keberlanjutan

Tim nasional yang kuat dan lolos ke turnamen bisa mendorong popularitas, profil, dan finansial sepak bola domestik, tapi terlalu fokus pada pemain asing bisa berdampak negatif pada liga domestik. Menemukan keseimbangan yang tepat sangat penting.

“Kamu harus bekerja dari bawah ke atas, itu harus selalu menjadi fokus. Tidak bisa hanya mendatangkan pemain bagus dari negara lain tanpa usaha lain,” kata Prabhakaran.

“Kamu bisa melihat jangka pendeknya untuk hasil yang cepat, tapi harus ada investasi lebih di tingkat akar rumput. Harus ada keseimbangan.”

Di Indonesia, tampaknya inilah rencananya.

“Mereka sedang menghasilkan pemain muda bagus yang akan muncul dalam jangka menengah,” kata Kumar. “Jadi Indonesia berpikir, ‘Mari kita fokus di atas dulu, menangkan sesuatu, lalu efek domino terjadi dan pemain Eropa ini secara bertahap diganti.’ Malaysia tidak punya rencana dan akhirnya gagal.”

Pertanyaan identitas

Ada juga pertanyaan tentang bagaimana tim nasional yang dipenuhi pemain kelahiran luar negeri mewakili rakyatnya. Era di mana pemain terbaik satu negara menghadapi yang terbaik dari negara lain, bisa saja berakhir, jika semua negara bisa memilih pemain dari seluruh dunia.

“Banyak orang di Vietnam tergoda konsep ini karena ingin menang. Mereka melihat negara lain menang dan ingin hal yang sama, ini sifat manusiawi,” kata Velizar Popov, pelatih klub Vietnam The Cong-Viettel, kepada DW.

Popov pernah menangani klub Malaysia Kelantan dan meragukan posisi FAM.

“Tim Malaysia yang mengalahkan Vietnam, seberapa Malaysian mereka? Sekarang kita tahu banyak pemain di sana tidak punya hubungan dengan fans, tidak ada keterkaitan dengan negara. Ini bukan tim Malaysia.”.DMS/DC

Tags: AsiaMalaysiaNaturalisasiSkandaltenggara
Previous Post

TNGR: Kebakaran lahan di kawasan Gunung Rinjani capai 10 hektare

Next Post

Viral Driver Ojol di Jaksel Ditusuk Penumpang saat Terima Order Offline

Berita Terkait

thomas Tuchel
Olah Raga

Segel tiket Piala Dunia 2026, Tuchel sanjung semangat juang Inggris

Wednesday, 15 October 2025
Italia Bungkam Israel 3-0, Jaga Peluang ke Piala Dunia 2026
Olah Raga

Italia Bungkam Israel 3-0, Jaga Peluang ke Piala Dunia 2026

Wednesday, 15 October 2025
jepang brasil
Olah Raga

Jepang tumbangkan Brasil secara dramatis dalam laga persahabatan

Tuesday, 14 October 2025
Garuda Muda Tertahan 1-1 Lawan India di Laga Uji Coba Kedua
Olah Raga

Garuda Muda Tertahan 1-1 Lawan India di Laga Uji Coba Kedua

Tuesday, 14 October 2025
Belanda dan Denmark Menang, Persaingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Makin Ketat
Olah Raga

Belanda dan Denmark Menang, Persaingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Makin Ketat

Monday, 13 October 2025
Kluivert
Olah Raga

Seruan Kluivert Out dan rindu Shin Tae-yong

Sunday, 12 October 2025
Next Post
ilustrasi penikaman

Viral Driver Ojol di Jaksel Ditusuk Penumpang saat Terima Order Offline

STREAMING


Download Aplikasi Radio DMS
Berita Maluku Ambon dan Radio Di AmbonBerita Maluku Ambon dan Radio Di AmbonBerita Maluku Ambon dan Radio Di AmbonBerita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon

 

Berita Maluku Terkini – Radio DMS

Portal berita yang menyediakan berita ambon, berita maluku, berita maluku hari ini, dan berita ambon hari ini aktual dan terpercaya.

MEDIA GROUP

  • DMS 102,7 FM Ambon
  • Carang TV Ambon
  • Duta 90,9 FM Ambon
  • Duta 98,7 FM Masohi
  • Ambon 96,8 FM Ambon

ALAMAT RADIO DMS

Studio & Kantor

JL. AY. PATTY No. 21, Lt. 2 AMBON, MALUKU 97124
Telp. : 0911-353325, 341900, 353329
Fax. : 0911-347423
Email : marketing@radiodms.com / emahaly@yahoo.com

 

 

  • Disclaimer
  • DMS MEGA Hits
  • DMS Trend 21
  • Home
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Station Radio Di Ambon
  • Tentang Kami

Copyright © 2024. Radiodms.com. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kabupaten Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Tual
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Kepulauan Aru
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Lifestyle
  • Station

Copyright © 2024. Radiodms.com. All rights reserved.