Jakarta (DMS) – Presiden Prabowo Subianto ingin membangun sekolah terintegrasi di setiap kecamatan. Dia ingin sekolah dengan fasilitas yang baik bisa menunjang pengembangan siswa di tiap kecamatan.
“Kita bangun sekolah terintegrasi di setiap kecamatan. Berarti kita mungkin mesti membangun 7.000 sekolah terintegrasi ini,” kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna setahun pemerintahannya, di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Prabowo menjelaskan bahwa ide ini tercetus karena selama ini jenjang pendidikan SD hingga SMA terpisah.
“Maksudnya sekarang SD-SMP-SM/SMK terpisah. Padahal ada fenomena, mungkin angka kelahiran menurun, banyak SD kita kosong,” jelasnya.
Prabowo akan mengonsolidasikan hal ini. Dia ingin ada sekolah dengan fasilitas yang baik di setiap kecamatan.
“Mungkin kita konsolidasikan, mungkin di satu sekolah di kecamatan yang fasilitasnya sangat baik. Tiap sekolah terintegrasi punya laboratorium yang cukup bagus. Laboratorium matematika, kimia, biologi, bahasa,” katanya.
Dia mengatakan bahasa asing begitu penting. Dia mencontohkan orang Filipina yang banyak diterima di negara lain karena bisa bahasa Inggris.
“Bahasa penting. Lapangan kerja, orang Filipina banyak diterima karena bisa bahasa Inggris. Kita diminta jutaan, tenaga kita diminta. Di Eropa minta pekerja hotel, kafe, restoran dia minta 1 juta tiap tahun,” katanya.
Prabowo meminta agar rencana sekolah terintegrasi ini disusun. Dia berharap pada 2026 sudah ada sekolah terintegrasi.
“Ini saya minta Dikdasmen dan dibantu Sains Dikti, dibantu menteri-menteri lain. Susun dan mulai kerja, mungkin 2026 sudah ada sekolah-sekolah terintegrasi ini,” katanya.
Prabowo mengungkapkan bahwa setiap sekolah memiliki tujuannya. Dari sekolah rakyat, terintegrasi hingga sekolah unggulan.
“Jadi sekolah rakyat untuk yang paling bawah, sekolah terintegrasi, sekolah yang unggulan untuk yang terpintar,” ujarnya.DMS/DC