Masohi, Maluku Tengah (DMS) – Hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu (19/10) hingga Minggu sore (20/10) menyebabkan longsor bebatuan di kawasan Gunung Es Es, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah. Longsoran tersebut menutup total ruas Jalan Lintas Pulau Seram dan membuat arus transportasi lumpuh selama berjam-jam.
Dari video amatir warga yang beredar luas di media sosial, terlihat material batu berukuran besar menutupi seluruh badan jalan. Sejumlah pengendara, baik roda dua maupun roda empat, tampak panik saat melintasi lokasi kejadian.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, pengendara terpaksa menghentikan perjalanan mereka karena jalan tidak dapat dilalui.
Dalam rekaman warga lainnya, terlihat beberapa pengendara motor yang nekat mencoba menerobos derasnya arus material longsor. Aksi berbahaya itu nyaris berujung petaka, lantaran mereka hampir terseret longsoran sebelum akhirnya memilih balik arah.
Salah satu pengendara yang melintas, Rinto (34), mengaku panik saat melihat bebatuan besar jatuh dari tebing.
“Kami baru saja lewat dari arah Wahai, tiba-tiba hujan makin deras dan batu-batu besar mulai jatuh. Semua kendaraan langsung berhenti karena takut tertimpa. Jujur, sangat menegangkan,” ujarnya.
Akibat longsor tersebut, akses jalan menuju tiga kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku Tengah, dan Seram Bagian Barat sempat lumpuh total. Arus lalu lintas baru kembali normal setelah hujan mulai reda dan sebagian material longsor berhasil dibersihkan dari badan jalan.
Warga sekitar mengaku khawatir, sebab peristiwa longsor di kawasan pegunungan Gunung Es Es sering terjadi saat musim hujan. Mereka berharap pemerintah pusat maupun daerah segera membangun talud penahan tanah dan sistem drainase yang memadai untuk mencegah kejadian serupa di kemudian hari.DMS