Jakarta (DMS) – Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan 12, Muhammad Jusuf Kalla, bertolak ke Roma, Italia, Sabtu untuk bertemu sejumlah tokoh perdamaian dan kemanusiaan dari berbagai dunia pada Pertemuan Internasional untuk Perdamaian Dunia (International Meeting for Peace).
“Forum tahunan bergengsi bertema ‘Daring Peace’ ini mempertemukan para pemimpin dunia, tokoh lintas agama, akademisi, dan pegiat kemanusiaan dari berbagai negara, guna memperkuat semangat dialog lintas iman dan mencari solusi atas beragam konflik global yang masih berlangsung,” kata pernyataan tim publikasi Jusuf Kalla.
Forum perdamaian tersebut akan diselenggarakan pada Minggu (26/10) hingga Selasa (28/10). Pada hari pertama, sejumlah tokoh kenamaan dunia akan menjadi pembicara utama, di antaranya Presiden Italia Sergio Mattarella, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Ratu Belgia Mathilde, hingga Sekretaris Negara Vatikan Pietro Parolin.
Jusuf Kalla yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Palang Merah Indonesia (PMI), akan menjadi salah satu pembicara dalam Forum 1 yang akan berlangsung pada Senin (27/10).
Dalam forum tersebut, Jusuf Kalla akan menyampaikan pandangan tentang pentingnya membangun perdamaian tanpa kekerasan melalui dialog, solidaritas, dan peran tempat ibadah sebagai pusat penyebaran nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.
Masih di hari yang sama, akan digelar Forum 14 bertema “Remembering Pope Francis” yang dilanjutkan dengan Upacara Perdamaian di Koloseum Roma yang dimulai dengan doa lintas agama.
Acara itu akan dihadiri langsung oleh Sri Paus Leo XIV, bersama para pemimpin agama dunia, sebagai simbol komitmen bersama terhadap perdamaian dan persaudaraan umat manusia. Turut hadir pula Menteri Agama Republik Indonesia yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar.
Penutup rangkaian acara akan berlangsung pada Selasa, (28/10) 2025 pagi, dengan Forum 22 bertema “Economy and Solidarity”. Wakil Ketua Umum DMI, Arsjad Rasjid, akan menyampaikan gagasan tentang pentingnya ekonomi berlandaskan solidaritas dan nilai kemanusiaan untuk mendorong kesejahteraan bersama.
Pernyataan resmi tim Jusuf Kalla menambahkan bahwa kehadiran tokoh-tokoh Indonesia pada forum internasional tersebut menjadi bukti nyata peran aktif Indonesia dalam memperjuangkan perdamaian dunia dan dialog lintas agama.
“Melalui Dewan Masjid Indonesia (DMI), Indonesia menegaskan komitmennya untuk menjadikan masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat peradaban, solidaritas, dan penyebaran nilai-nilai kemanusiaan,” kata pernyataan tersebut.DMS/AC
 
	    	 
					










 


