[ad_1]
Sumber gambar, EPA
Jembatan Rialto di Venesia adalah salah satu tempat wisata paling populer di kota ini. Namun, pada Minggu (28/05), warna air di bawahnya berubah menjadi tidak wajar.
Warga Venesia dikejutkan dengan pemandangan yang tidak biasa, pada Minggu (28/05), karena warna air di kanal yang berada di pusat kota itu telah berubah menjadi hijau neon.
Pihak berwenang setempat telah mengumpulkan sampel air dan menggelar penyelidikan.
Berbagai spekulasi menyebar luas terkait penyebab air di sekitar jembatan terkenal, Jembatan Rialto, berubah warna.
Ada yang menyebut soal pembuangan zat pewarna hingga aksi protes aktivis lingkungan.
Media Italia memberitakan polisi sedang memeriksa rekaman CCTV untuk menentukan apakah peristiwa itu merupakan aksi yang bertepatan dengan perlombaan dayung perahu, Volgalonga regatta, yang berlangsung akhir pekan ini.
Dalam sebuah wawancara dengan harian Italia La Repubblica, Maurizio Vesco dari Badan Perlindungan Lingkungan Regional mengatakan analisis awal menunjukkan bahwa warna hijau itu kemungkinan besar disebabkan oleh pelepasan zat pewarna tidak berbahaya yang biasa digunakan untuk melacak aliran air.
Meskipun demikian, apa yang terjadi di kanal itu adalah hal yang tidak biasa.
Vesco mengatakan lazimnya takaran yang dimasukkan ke air hanya satu sendok bubuk pewarna.
Sementara itu, luasan area air yang berwarna itu menunjukkan setidaknya satu kilogram zat pewarna telah dibuang di perairan.
“Menurut saya, sulit untuk percaya bahwa itu adalah sebuah insiden … dan satu kilogram fluorescein dibuang begitu saja ke dalam kanal,” katanya kepada La Repubblica.
Banyak pengguna media sosial mengatakan gambar dari Venesia itu mengingatkan mereka pada aksi tahun 1968 yang dilakukan oleh seniman Argentina, Nicolás García Uriburu.
Kala itu, dia mengecat perairan Grand Canal menjadi hijau untuk meningkatkan kesadaran terhadap masalah ekologi.
[ad_2]
Source link