Berita SBB, Kamarian – Penutupan jalan Trans Seram yang sempat di blokade warga Negeri Kamarian, Kabupaten Seram Bagian (SBB) pada Senin (28/02) akhirnya di buka.
Kapolres SBB, AKBP Bayu Taridar Butar-Butar turun langsung ke lokasi dan bernegoisiasi dengan Raja Negeroi kamarian Yanche Tuhehay bersama warga membuahkan hasil. Jalan kembali normal sekira pukul 13.00 WIT.
Arus lalu lintas yang menghubungkan Kabupaten SBB, Malteng, dan SBT, kembali lancar
Diketahui warga memblokade jalan ruas itu menggunakan pepohonan, batu dan sejumlah benda keras lainnya.
Sejumlah warga yang melintasi jalan tersebut, mengaku kecewa. Aksi ini kerap terjadi ketika ada masalah antar desa di jalur jalan trans Seram.
Sebelumnya warga Kamarian sempat menutu ruas jalan Trans yang menhubungkan tiga Kabupaten di Pulau Seram itu, sebagai bentuk protes warga terhadap pihak Kepolisian Polsek Kairatu, yang dinilai tidak memenuhi janji kesepakatan bersama untuk memulangkan warga Kamarian yang ditahan oleh aparat kepolisian setempat.
Selain itu tidak ada jaminan keamanan dari aparat Kepolisian terhadap warga Kamarian yang akan melintasi dusun Kepala Dua.
Berty Laale salah satu sopir jurusan Waipirit Masohi kepada tim DMS Media Group menuturkan harapanya agar persoalan warga desa Kamarian dan dusun Kepala Dua dapat segera diselesaikan, karena sangat mengganggu kelancaran lalulintas baik menuju Kabupaten Maluku,Tengah, dan Seram Bagian Timur maupun sebaliknya.
Penutupan ruas jalan bukan saja oleh warga Kamarian namun sebelumnya juga dilakukan warga Dusun Kelapa Dua terkait persoalan perkelahian dua pemuda dari desa Kamarian dan dusun Kelapa Dua pada Minggu 27/02/2022.DMS