Berita Ambon – Pascah penggeledahan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, aktivitas di kantor itu berjalan normal.
Pantauan DMS Media Group, aktivitas pelayanan publik di kantor yang terletak di Jln Sultan Hairun itu tidak terkendala dengan penggeledahan dan penyegelan yang dilakukan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (17/5).
Kepala BKSDM Kota Ambon, Benny Selanno, yang ditemui wartawan DMS Media Group di ruang kerjanya, Rabu (18/05) menyebutkan, para pegawai tetap masuk bekerja seperti biasa.
Kegiatan pelayanan publik juga berjalan normal di sejumlah organisasi perangkat daerah yang melaksanakan pelayanan publik.
Disebutkan warga yang datang tetap dilayani ASN maupun tenaga kerja kontrak yang beraktivitas normal seperti biasanya.
Diketahui, Selasa (17/05) tim penyidik KPK dengan dikawal anggota Brimob melakukan penggeledahan di sejumlah ruangan, yakni ruang Wali Kota nonaktif Ambon Richard Louhenapessy, DPTMSP, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
KPK kemudian menyegel ruang bidang penanaman modal di DPTMSP Kota Ambon.
Penggeledahan oleh penyidik KPK untuk mencari bukti keterlibatan Walikota Ambon nonaktif Richard Louhenapessy dilakukan selama 11 jam dimulai Pukul 11:00 dan berakhir pukul 22:00 WIT.
Selain penggeledahan KPK juga memanggil sejumlah Kepala Dinas (Kadis) untuk diperiksa.
Usai penggeledehan penyidik membawa lima buah koper dan satu tas diduga berisi sejumlah dokumen terkait dugaan gratifikasi pemberian ijin prinsif retail Alfamidi di Kota Ambon tahun 2020, yang menjerat Walikota Ambon nonaktif Richard Louhenapessy.
Diketahui dalam kasus ini KPK, Jumat (13/05) telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka yakni Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy dan dua orang lainnya masing-masing Andrew Erin Hehanussa, orang kepercayaan Richard dan Amri pegawai Alfamidi. Amri masih buron. Sementara, Richard dan Andrew sudah ditahan.DMS