Berita Maluku, Ambon – Puluhan pemuda, Senin (21/06/2021), menggelar demonstrasi meminta instansi terkait menertibkan ormas Ilegal yang kerapkali dianggap menyebar informasi bohong atau hoaks, tentang kinerja pemerintah daerah Maluku.
Demonstran tediri dari, Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Forum Komunikasi Pemuda Pelajar dan Mahasiswa (FKPPM) Garda NKRI dan Forum Pemuda Pergerakan Transparansi Maluku (FPPTM), menggelar unjuk rasa, di kawasan Gong Perdamian Dunia Ambon, Senin (21/06/2021).
Dalam aksinya mereka
Demonstran dalam penilaianya memberi apresiasi terhadap kinerja pemerintah Provinsi Maluku, yang terus membenahi sejumlah sektor pembangunan terutama kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
Aksi demo dengan mendapat pengawalan puluhan anggota Polisi itu, tidak berlangsung lama, masa kemudian melanjutkan penyampaian aspirasi mereka ke kantor Gubernur Maluku.
Diketahui sebelumnya pada periode April hingga Juni 2021, aksi demonstrasi beberapa kali digelar oleh mahasiswa yang tergabung dalam aliansi OKP Cipayung, yang mengkritisi kinerja Pemerintah Provinsi Maluku.
Beberapa isu mengemuka disuarakan aliansi mahasiswa itu diantaranya soal dugaan pembelian mobil dinas bekas Gubernur, penggunaan anggaran Rp.700 Miliar dana pinjaman Pemerintah Provinsi Maluku, dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (MSI) untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), namun diduga digunakan membangun sejumlah proyek yang dianggap bermasalah.
Catatan DMS Media Group, demo mengkritisi kinerja Pemprov Maluku, oleh GMKI Cabang Ambon digelar pada hari, Rabu 21 April 2021, kemudian pada Selasa, 15 Juni 2021 lalu oleh OKP Cipayung.
Isu utama yang dikemas GMKI dan OKP Cipayung dalam aksi demo tersebu,t yakni tentang penggunaan dana Rp700 Miliar, pinjaman dari MSI, dugaan penyalahgunaan anggaran Proyek Penataan Kawasan dan Rehabilitasi Gedung Islamic Center termasuk dugaan korupsi pembelian mobil dinas bekas gubernur.DMS