Berita Maluku Tengah, Banda – Ketua tim Pengerak PKK Maluku Tengah Amin Ru’ati Tuasikal dalam kunjungan kerja di kecamatan Banda, mengadakan serangkaian kegiatan PKK, yakni rapat koordinasi rencana pembangunan desa dalam percepatan penanganan stunting melalui pelatihan kader pembangunan manusia aksi 5 dan aksi 7 tahun 202.
Ketua tim penggerak PKK Maluku Tengah Amin Ruati Tuasikal, disela-sela kunjungannya di kecamatan Banda, kepada tim DMS Media Group menjelaskan dalam kunjungan kerja tim penggerak PKK di kecamatan Banda sejumlah agenda kegiatan dilaksanakan diantaranya pengobatan masal, hitanan masal.
Selain itu juga tim penggerak PKK, melaksanakan kegiatan ipad test, pembinaan dalam memerangi stunting guna menurunkan angka penderita stunting secara cepat, termasuk juga memberikan penyuluhan bagi ibu-ibu muda yang baru melahirkan cara mengasuh anak melayani anak serta memberikan ASI eksklusif kepada bayi mereka.
Tim penggerak PKK Maluku Tengah, kata Amin Ruati Tuasikal, berkomitmen memastikan Maluku Tengah tahun 2021 bebas stunting, oleh karena itu pada setiap kegiatan yang dilaksnakan oleh tim penggerak PKK di setiap kecamatan fokus pada ibu-ibu, dalam memberikan asupan gizi yang cukup kepada balita dan anak-anak mereka.
“Di kecamatan Banda kita hadir dalam rangka pengobatan masal Kihatan Masal pembinaan kesehatan dan juga kontes stanting dalam hal penurunan secara cepat untuk mencegah stanting” Ujar Amin Ru’ati Tuasikal.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Negeri, Perempuan dan Anak, Muhammad Namakule, hadir menyampaikan sambuatan mewakili bupati Tuasikal Abua, pada rapat koordinasi rencana pembangunan desa dalam percepatan penanganan stunting melalui pelatihan kader pembangunan manusia aksi 5 dan aksi 7 tahun 2021 di kecamatan Banda.
Apresiasi diberikan atas terselenggaranya kegiatan ini, karena dianggap sangat penting guna memperkuat komitmen bersama dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di kabupaten Maluku Tengah.
Permasalahan Kesehtan, bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah, namun menjadi tanggung jawab seluruh pihak untuk bersama-sama bekerja guna memastikan permasalahan kesehatan di kabupaten Maluku Tengah dapat ditangani secara baik terutama permasalahan stunting dan pemenuhan gizi.
“Perlu kita ketahui bersama bahwa proses pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian khususnya di bidang kesehatan merupakan suatu proses yang harus di jalani dengan di vasilitasi dari berbagai pihak baik pemerintah daerah maupun organisasi kemasyarakatan serta berbagai lembaga dan unsur masyarakat secara luas dan dapat di lakukan secara langsung dan berjenjang” Ujar Namakule.
Pada kesempatan terpisah Kepala Bidang kesehatan masyarakat kabupaten Maluku Tengah Hany Salampessy mengatakan salah satu upaya yang dilakukan dalam memerangi stunting di Maluku Tengah adalah membentuk pos baku kele deng POLIZI, atau Pos Pelayanan Gizi, yang bertujuan mengkonfergensikan segala kegiatan terkait penanganan stunting.
Diharapkan dari terbentuknya POLIZI, yang rencananya akan dibangun pada seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Maluku Tengah, maka keterlibatan seluruh OPD mulai dari tingkat kabupaten, kecamtan hingga desa guna mensukseskan Maluku Tengah 2021 bebas Stunting.
Terlihat pada kunjungan ketua tim penggerak PKK Amin Ruati Tuasikal bersama rombongan tim penggerak PPK di kecamatan Banda, melihat secara langsung para ibu dari tim PKK kecamatan Banda melakukan demo masak pembuatan berbagai jenis kue dan cemilan dari hasil kebun yang ditanam sendiri.DMS