Medan (DMS) – Sebuah pesawat maskapai Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SVA5688 rute Muscat–Surabaya, yang mengangkut 387 jemaah haji, terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, pada Sabtu (21/6), akibat adanya ancaman bom.
Komandan Lanud Soewondo Medan, Kolonel (Pnb) Benny Simanjuntak, memastikan seluruh penumpang dalam kondisi selamat dan telah dievakuasi ke terminal khusus yang terpisah dari penumpang lain.
“(Semua penumpang) sudah aman di terminal yang terpisah dengan penumpang lain,” ujar Benny kepada CNNIndonesia.com.
Benny menjelaskan, ancaman bom pertama kali diterima oleh pemandu lalu lintas udara (ATC) di Kuala Lumpur, Malaysia, lalu diteruskan ke pilot dan ATC Jakarta/AirNav. Otoritas penerbangan segera memerintahkan pesawat untuk mendarat darurat di Kualanamu.
Setelah pendaratan, aparat gabungan langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh. “Saat ini sudah selesai melaksanakan screening penumpang dan akan dilanjutkan scanning pesawat dan barang,” jelas Benny.
Ini merupakan kali kedua dalam sepekan pesawat jemaah haji Indonesia menerima ancaman bom. Sebelumnya, pada 17 Juni, pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-5726 juga menerima ancaman serupa yang dikirim melalui e-mail ke Kementerian Perhubungan.
Dalam kedua insiden tersebut, hasil pemeriksaan tidak menemukan adanya bahan peledak di pesawat. Polisi memastikan kondisi aman.DMS/CC