Berita Maluku Tengah, Masohi – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah menggelar Gladi kesiapsiagaan dan simulasi untuk menghadapi bencana Hidrometeorologi 2023 di kantor BPBD Maluku Tengah pada Selasa, 18/07/2023.
Gladi kesiapsiagaan meliputi gelar pasukan dan peralatan serta simulasi yang dilaksanakan sebagai langkah antisipasi cuaca ekstrem, tanah longsor, gempa bumi, banjir, kebakaran hutan, dan gelombang tinggi. Kegiatan ini diawali dengan apel kesiapsiagaan bencana yang dipimpin langsung oleh kepala BPBD Maluku Tengah, Latif Key.
Dalam arahannya saat gelar apel pasukan, Kepala BPBD Maluku Tengah, Latif Key, menyampaikan pentingnya kegiatan kesiapsiagaan bencana sebagai upaya untuk menghadapi bencana dan menanggulangi risiko bencana. Bencana sering kali terjadi tanpa peringatan, sehingga kesigapan dalam menghadapinya menjadi kunci keselamatan. Kesiapsiagaan ini dilakukan melalui perorganisasian dan langkah-langkah yang tepat dan berdaya guna.
Wilayah Maluku Tengah merupakan salah satu daerah yang rawan terhadap berbagai bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, letusan gunung api, gelombang ekstrem, angin puting beliung, dan tsunami.
Latif Key menyatakan bahwa ancaman bencana Hidrometeorologi dapat menyebabkan dampak di bidang kesehatan, termasuk cedera dan korban jiwa, serta munculnya berbagai penyakit pasca bencana dan dampak kesehatan lainnya. Selain itu, bencana ini juga dapat menyebabkan gangguan sosial, kerusakan ekonomi, dan lingkungan.
Oleh karena itu, pihak BPBD Maluku Tengah mengadakan kegiatan Gladi lapangan menghadapi bencana Hidrometeorologi 2023. Kegiatan ini meliputi gelar pasukan, pemeriksaan peralatan, dan simulasi yang dilakukan langsung oleh petugas BPBD.
Dalam penyelenggaraan simulasi penanggulangan bencana, diharapkan dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir dengan memastikan baik pasukan maupun peralatan selalu siaga, karena kejadian bencana tidak dapat diprediksi.
Terlihat dilapangan petugas BPBD Maluku Tengah melakukan simulasi penanganan bencana, seperti evakuasi dan penyelamatan korban banjir, pemadaman kebakaran hutan dan lahan, penanganan gempa bumi, serta pemasangan tenda pengungsi.DMS