Berita Maluku Utara, Ternate – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) meminta agar seluruh pengusaha mendukung upaya penanggulangan COVID-19, terutama mengantisipasi gelombang ketiga COVID-19 menjelang Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
“Kami meminta agar seluruh pelaku usaha yang ada di daerah ini bersinergi dengan pemerintah maupun TNI/Polri, agar gelombang ketiga COVID-19 bisa diantisipasi,” kata Sekretaris Satgas COVID-19 Kota Ternate, M Arif Gani di Ternate, Rabu (17/11/2021).
Menurut Arif Gani, dengan dukungan pelaku usaha daerah maupun pengusaha mencegah gelombang ketiga COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes), terutama saat melakukan aktivitas di masing-masing lokasi pusat usaha.
Sedangkan, khusus Gakkum dan kedisplinan, akan digelar aksi untuk memperketat prokotol kesehatan dan mendorong peningkatan jumlah penerima vaksin
Untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kasus COVID-19 gelombang ketiga menjelang perayaan Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, maka tim gabungan bersama TNI/Polri menggelar pengawasan di lapangan.
Begitu pula di objek wisata, sekaligus mendorong masyarakat Kota Ternate untuk percepatan vaksin, agar memberikan kekebalan tubuh dan mematuhi penerapan Prokes.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Penyakit Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan Malut, dr Rosita Alkatiri saat dikonfirmasi menyatakan, untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, tentunya sosialisasi terkait protokol kesehatan ini melalui 5M akan terus digalakkan, sebab, akhir tahun nanti diprediksi mobilitas masyarakat akan tinggi,
“Kami tentunya tidak bosan-bosan untuk melakukan sosialisasi terkait dengan rajin mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas, dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19,” katanya.
Apalagi, saat ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya penerapan 5M mulai berkurang, karena minimnya kepercayaan masyarakat terhadap manfaat vaksin, akibat dari pemberitaan hoax terkait COVID-19.
Rosita menegaskan, Dinkes Malut terus melakukan sosialisasi, sebab, berdasarkan laporan harian mencatat dari 10 kabupaten/kota di Malut, tiga kabupaten nol kasus pasien COVID-19 yakni Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur dan Kabupaten Pulau Taliabu, sehingga upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat akan COVID-19 terus ditingkatkan.
“Dinkes Malut saat ini menerapkan program testing, tracing dan treatment (3T) sebagai salah satu program utama dalam penanganan COVID-19 serta memutus mata rantai penyebaran COVID-19,”tambahnya. DMS