Berita Maluku Tengah – Antrian panjang saat pengisian BBM di Masohi masih terus terjadi hingga hari ini. Setiap hari kendaraan mengular hingga ratusan kilometer.
Kondisi ini terjadi sebelum kenaikan BBM bahkan pasca kenaikan BBM. SPBU Batas kota Masohi salah satu tempat pengisian BBM yang cukup parah antrianya.
Pengendara baik roda empat maupun roda dua bahkan menunggu hingga berjam-jam saat hendak mengisi BBM.
Menanggapi kondisi ini Ketua Komisi II DPRD Maluku Tengah Hasan Alkatiri, yang dikonfirmasi DMS Media Group di Masohi, Selasa (15/11) mengemukakan Komisi II DPRD Maluku Tengah telah menjadwalkan pemanggilan kepada pihak PT Pertamina dan pengelola SPBU untuk membahas persoalan antrian tersebut.
Dirinya mempertanyakan kondisi antrian masih saja terus terjadi padahal ada beberapa SPBU seperti di kawasan Waipo, KM 2 Makariki, SPBU Amahai dan APMS Waipia tetapi kenapa justru antrian mengular dhanya di SPBU Batas Kota.
Alkatiri meminta Pertamina harus segera menangani kondisi, jangan lagi membuat gaduh di tengah masyarakat, karena menurutnya pascah kenaikan BBM warga sangat memahami kondisi Negara sehingga tidak ada protes terkait dengan kenaikan BBM tersebut.
Nadara Tuhulele salah seorang pengendara, mengaku terjebak hingga 6 jam dalam antrean panjang kendaraan sejak pukul 5 subuh dan baru dapat mengisi BBM pada pukul 12 siang.
Meski demikian dia berharap waktu antre itu terpangkas sehingga bisa digunakan untuk mencari penumpang.
Tuhulele juga mengakui pihak SPBU menerapkan pemberlakuan pembatasan pengisian hanya Rp 250.
Menurutnya, kalaupun mereka terpaksa harus mengisi di para penjual eceran yang ada sepanjang jalur Masohi-Tehoru harganya cukup mahal yakni 18 hingga 20 ribu per liter.
Diakui adanya kenaikan BBM sudah pasti mengurangi pendapatan mereka, karena telah terpangkas pada saat antrian.
Diketahui antrain di SPBU, seringkali terjadi sehingga berdampak mengularnya antrean mobil di SPBU Batas Kota. SPBU itu hampir setiap harinya dipadati kendaraan roda dua dan empat.
Kejadian ini membuat, para sopir terutama Angkutan Umum (Angkot) terpaksa mengantre berjam-jam demi mendapatkan beberapa liter BBM untuk kendaraan mereka.
Tidak saja kenaikan BBM kondisi ini tidak diikuti dengan kesigapan SPBU di Kota Masohi, misalnya di SPBU Batas Kota, Waipo dan KM 2 dipenuhi antrean kendaraan bermotor.
Antrean kendaraan mengular hingga ke jalan raya yang menyebabkan arus lalu lintas di sana terpantau padat. Warga mengakui tidak hanya soal kenaikan namun proses pengisian BBM di sejumlah SPBU juga menyebabkan mereka harus mengantri berjam-jam.DMS