Berita Internasional, Dubai – Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan dengan Turki untuk mendepositkan $5 juta (Rp75 Triliun) di bank sentral Turki melalui Saudi Fund for Development (SFD), kata lembaga tersebut pada, Senin (6/3/2023).
Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammed Bin Abdullah Al-Jadaan mengumumkan niat negaranya untuk melakukan deposit tersebut pada bulan Desember.
Sementara cadangan devisa bersih Turki pulih dari lebih dari $6 miliar (Rp90 Triliun) pada musim panas lalu, ketika cadangan devisa mencapai titik terendah setidaknya dalam 20 tahun terakhir, Turki telah kehilangan sekitar $8,5 miliar (Rp127,5 Triliun) sejak gempa bumi besar melanda wilayah selatan negara ini pada awal Februari yang menewaskan lebih dari 45.000 orang dan menyebabkan jutaan orang kehilangan tempat tinggal.
Cadangan devisa bersih bank sentral Turki turun sekitar $1,4 miliar (Rp21 Triliun) menjadi $20,2 miliar (Rp303 Triliun) dalam sepekan hingga 24 Februari, data dari bank menunjukkan pada hari Kamis (2/3).
Deposito Saudi ini menyusul upaya bersama oleh Ankara dan Riyadh untuk memperbaiki hubungan yang sempat terputus setelah pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi pada tahun 2018 di konsulat kerajaan di Istanbul.
Cadangan devisa Turki turun tajam dalam beberapa tahun terakhir karena intervensi pasar dan setelah krisis mata uang pada Desember 2021. Lira kehilangan sekitar 30% nilainya terhadap dolar tahun lalu dan 44% pada tahun 2021.
Deposito tersebut ditandatangani oleh Ketua SFD Ahmed Aqeel Al-Khateeb, yang juga menteri pariwisata Arab Saudi, dan Gubernur Bank Sentral Turki Sahap Kavcioglu, menurut pernyataan SFD. DMS