Estadio de la Cartuja – Suasana gembira memenuhi langit Bilbao setelah Athletic Bilbao mengakhiri puasa gelar selama 40 tahun dengan kemenangan menegangkan melawan Real Mallorca dalam pertandingan final Copa Del Rey. Dalam laga yang berlangsung hingga adu penalti, Athletic Bilbao berhasil mengamankan gelar dengan skor 4-2 setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit pertandingan yang penuh gairah.
Athletic Bilbao menampilkan permainan yang agresif sejak menit pertama, menekan Mallorca dengan kecepatan dan keterampilan para pemain penyerang mereka. Meskipun terdapat beberapa peluang, gol pertama justru dicetak oleh Mallorca melalui tendangan Dani Rodriguez pada menit ke-21, yang menggebrak Estadio de la Cartuja.
Namun, semangat juang Bilbao tidak luntur. Mereka berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 melalui gol indah Oihen Sancet pada menit ke-50, menghidupkan kembali harapan untuk meraih gelar yang telah lama dinanti.
Kedua tim terus bertarung sengit hingga akhir pertandingan, dengan Bilbao mendominasi permainan dalam upaya mencetak gol tambahan. Namun, upaya mereka digagalkan oleh pertahanan kokoh Mallorca dan ketepatan kiper mereka, Dominik Greif.
Dengan skor tetap imbang hingga akhir waktu normal, tak ada pilihan bagi keduanya selain melanjutkan pertarungan melalui adu penalti. Athletic Bilbao menunjukkan kekuatan mental yang luar biasa, dengan keempat penendang mereka (Alex Berenguer, Vesga, Muniain, dan Raul Garcia) sukses menjalankan tugasnya dengan sempurna.
Kemenangan ini tidak hanya memastikan gelar ke-23 Athletic Bilbao di ajang Copa del Rey, tetapi juga menjadi momentum bersejarah dalam perjalanan klub setelah penantian yang begitu lama. Mereka menyusul jejak juara sebelumnya seperti Barcelona, sementara Mallorca harus menerima kekalahan dengan kepala tegak setelah menampilkan pertandingan yang gigih.
Dengan penuh kebanggaan, Athletic Bilbao kembali duduk di singgasana Copa del Rey, menandai kembalinya mereka sebagai kekuatan dominan dalam kompetisi yang bergengsi ini. DMS/AC