Jakarta (DMS) – Australia tengah menghadapi masalah besar akibat badai cedera yang menimpa beberapa pemain kunci mereka. Dengan kondisi tersebut, peluang bagi lawan untuk merebut poin semakin terbuka. Bisakah Timnas Indonesia memanfaatkan situasi ini untuk meraih hasil positif dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret 2025?
Peluang ini muncul setelah enam pemain Australia dipastikan absen dalam pertandingan mendatang. Joe Gauci, Harry Souttar, Riley McGree, Jordan Bos, Hayden Matthews, dan Alessandro Circati terpaksa tidak ikut serta karena cedera. Kehilangan para pemain berpengalaman ini tentunya menjadi kerugian besar bagi Australia.
Harry Souttar, pemain termahal Australia, adalah salah satu kehilangan terbesar. Sebagai andalan lini pertahanan, absennya dia akan memberi dampak besar bagi tim.
Alessandro Circati yang juga berposisi di lini pertahanan harus menjalani pemulihan cedera ACL. Begitu juga Riley McGree dan Jordan Bos, yang masing-masing menjadi andalan di lini tengah dan bek kiri. Sementara itu, Hayden Matthews, yang tengah dipersiapkan sebagai masa depan tim, juga harus menepi akibat cedera.
Pelatih Timnas Australia, Tony Popovic, menyadari betul dampak cedera ini. Meskipun demikian, ia tetap optimis ada kemungkinan beberapa pemain yang cedera bisa kembali dalam waktu seminggu ke depan.
“Meskipun ada beberapa pemain yang tidak bisa dipanggil karena cedera, ini memberi kesempatan bagi pemain lain untuk tampil. Saya yakin masih ada waktu untuk perubahan,” ujar Popovic dalam konferensi pers, Jumat (14/3).
Dengan waktu yang semakin mepet, laga Australia vs Indonesia pada Kamis (20/3) mendatang hanya tersisa enam hari. Namun, persiapan efektif akan lebih terbatas karena kalender FIFA Maret 2025 baru dimulai pada Senin (17/3).
Untuk menghadapi situasi ini, Popovic memanggil empat pemain baru, yaitu Alex Grant (Sydney FC), Ryan Teague (Melbourne Victory FC), Kai Trewin (Melbourne City FC), dan Nectarios Triantis (Hibernian FC). Selain itu, dua kiper, Thomas Glover dan Paul Izzo, juga dipanggil kembali setelah sempat tidak dipanggil dalam beberapa laga terakhir.
Meski demikian, keputusan Popovic untuk tidak memanggil pemain muda yang tengah naik daun seperti Nestory Irankunda dan Garang Kuol menuai kritik dari para netizen Australia, yang menilai pemanggilan pemain berusia lebih tua kurang memberikan harapan.
Bagi Timnas Indonesia, situasi ini bisa menjadi kesempatan emas. Namun, tugas pelatih Patrick Kluivert tidak semudah itu. Kluivert hanya memiliki waktu terbatas untuk mempersiapkan tim. Ia berencana mengumpulkan pemain mulai Minggu (16/3) di Sydney, yang berarti hanya ada tiga hari efektif untuk mematangkan strategi.
Laga melawan Australia akan menjadi ujian pertama Kluivert setelah resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia pada Januari lalu. Dalam waktu dua bulan, ia harus menunjukkan kualitasnya. Untuk itu, komposisi skuad yang dipilih Kluivert tidak jauh berbeda dengan era kepelatihan Shin Tae Yong.
Namun, Kluivert menambah lima nama baru, termasuk pemain naturalisasi seperti Ole Romeny, Joey Pelupessy, Dean James, dan Emil Audero Mulyadi.
Salah satu keuntungan bagi Kluivert adalah mayoritas pemain yang dipanggil sudah saling mengenal satu sama lain. Ini akan memudahkan koordinasi dalam permainan. Namun, tantangan utama Kluivert adalah menyatukan pemain baru dengan yang lama dalam satu skema permainan yang efektif.
Kehadiran Emil Audero Mulyadi, kiper naturalisasi asal Italia, bisa menjadi keuntungan besar. Pengalaman Audero di klub-klub besar Eropa seperti Juventus dan Sampdoria membuatnya menjadi kandidat utama penjaga gawang utama. Namun, ia perlu beradaptasi cepat dengan rekan-rekannya yang belum pernah bermain bersama.
Di posisi bek kiri, Kluivert harus memutuskan pemain terbaik dari lima kandidat yang ada, yaitu Dean James, Calvin Verdonk, Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On, dan Pratama Arhan. Pemilihan yang tepat di posisi ini sangat penting untuk memastikan kestabilan lini pertahanan.
Selain itu, lini tengah dan serangan juga akan menjadi fokus Kluivert. Kehadiran Joey Pelupessy dan Ole Romeny dapat memberikan variasi taktik yang lebih banyak. Dengan tim yang semakin padu, Kluivert harus memanfaatkan situasi ini untuk meraih hasil maksimal.
Dengan kondisi fisik pemain yang fit, tambahan pemain baru yang berkualitas, serta situasi Australia yang penuh ketidakpastian, Timnas Indonesia memiliki peluang untuk mencuri poin dari Sydney. Kluivert harus pandai membaca keadaan untuk memastikan Timnas Indonesia tampil optimal dalam laga krusial ini.DMS/CC