Jakarta (DMS) – Dokter spesialis anak mengingatkan orang tua untuk lebih waspada terhadap benda-benda kecil di sekitar rumah yang berpotensi tertelan anak.
Pasalnya, sejumlah benda tersebut dapat menyebabkan luka serius pada saluran pencernaan, bahkan kebocoran lambung atau usus.
Dokter Himawan Aulia Rahman dari Rumah Sakit Pondok Indah Puri Indah menjelaskan, kasus anak menelan benda asing cukup sering terjadi, terutama pada anak usia prasekolah yang masih aktif mengeksplorasi lingkungan.
Banyak kasus menunjukkan bahwa benda kecil seperti koin, baterai, magnet, hingga peniti, dapat menyebabkan komplikasi serius.
“Beberapa benda itu sangat berbahaya efeknya, makanya sebaiknya dihindarkan saja dari sekitar anak-anak kita,” ujar Himawan
Berikut lima jenis benda yang disebut berbahaya jika tertelan anak:
Koin Logam
Koin, terutama pecahan seribu rupiah, merupakan benda yang paling sering tertelan anak. Meski sebagian kasus koin keluar sendiri melalui feses, pemantauan medis tetap diperlukan karena koin bisa tersangkut dan menyebabkan sumbatan atau iritasi.
Baterai Kancing
Jenis baterai ini biasa ditemukan pada mainan kecil atau alat elektronik. Jika tertelan, baterai dapat menimbulkan luka bakar hingga robekan pada saluran cerna akibat reaksi kimia.
Sebagai pertolongan pertama, pemberian madu dapat membantu melapisi saluran cerna sebelum mendapat penanganan medis.
Magnet
Magnet kecil, terutama jika tertelan lebih dari satu, dapat saling menarik dalam tubuh dan menyebabkan jaringan saluran cerna robek atau berlubang. Magnet sering ditemukan dalam mainan edukatif yang digunakan tanpa pengawasan.
Peniti dan Benda Tajam Lainnya
Peniti, terutama yang digunakan sebagai aksesori jilbab, juga berpotensi tertelan dan melukai organ dalam. Kasus ini sering terjadi pada anak perempuan remaja.
Cairan Pembersih
Bukan hanya benda padat, cairan rumah tangga seperti deterjen dan sabun cuci piring juga bisa tertelan anak dan menyebabkan keracunan. Gejala yang muncul bisa berupa luka bakar di mulut, muntah, hingga gangguan pernapasan.
Himawan mengimbau orang tua untuk selalu mengawasi aktivitas anak, serta menyimpan benda-benda berbahaya di tempat yang tidak mudah dijangkau anak-anak.DMS/CC