Jakarta (DMS) – Mudik Lebaran menjadi tradisi tahunan yang dinantikan banyak orang. Namun, perjalanan panjang dan kelelahan dapat meningkatkan risiko microsleep, kondisi di mana seseorang tertidur sejenak tanpa disadari. Jika terjadi saat berkendara, kondisi ini bisa berujung fatal.
Apa Itu Microsleep?
Microsleep adalah episode tidur singkat yang berlangsung dalam hitungan detik, biasanya kurang dari 15 detik. Dalam kondisi ini, otak kehilangan kesadaran sejenak dan tidak dapat memproses informasi sebagaimana mestinya.
Menurut Sleep Foundation, seseorang yang mengalami microsleep mungkin tampak masih terjaga, tetapi otaknya sebenarnya dalam keadaan “mati sesaat”.
Kondisi ini sering terjadi akibat kelelahan ekstrem atau kurang tidur, terutama saat melakukan aktivitas monoton seperti mengemudi di jalan tol yang panjang dan sepi.
Mengapa Microsleep Berbahaya?
Perjalanan mudik membutuhkan konsentrasi penuh. Jika pengemudi mengalami microsleep meskipun hanya 2-3 detik, kendaraan bisa keluar jalur, menabrak kendaraan lain, atau terperosok ke parit.
Studi menunjukkan bahwa microsleep saat berkendara berkontribusi terhadap peningkatan risiko kecelakaan lalu lintas.
Banyak kecelakaan tunggal di jalan tol terjadi karena pengemudi tiba-tiba kehilangan kendali akibat tertidur sejenak. Selain itu, microsleep juga mengancam sopir bus dan truk yang membawa banyak penumpang.
Tanda-Tanda Microsleep
Agar dapat mengantisipasi sebelum terjadi kecelakaan, kenali tanda-tanda microsleep berikut ini:
Sering menguap dan mata terasa berat
Kelopak mata berkedip lebih lambat atau mulai tertutup sendiri
Sulit menjaga fokus, pikiran kosong sesaat
Merasa tersentak atau kaget karena hampir tertidur
Tidak mengingat jalan yang sudah dilalui dalam beberapa detik terakhir
Cara Mencegah Microsleep Saat Mudik
Untuk memastikan perjalanan mudik tetap aman, lakukan langkah-langkah berikut:
Cukup tidur sebelum berangkat – Pastikan tidur minimal 7-8 jam sebelum perjalanan jauh.
Bergantian mengemudi – Jika memungkinkan, bergantian dengan pengemudi lain untuk menghindari kelelahan.
Istirahat setiap dua jam sekali – Berhenti di rest area untuk meregangkan tubuh, minum kopi, atau tidur sejenak selama 10-15 menit.
Hindari makanan berat sebelum berkendara – Konsumsi makanan berat dapat mempercepat rasa kantuk. Pilih makanan ringan dan sehat.
Gunakan musik atau ajak ngobrol penumpang – Stimulasi suara dapat membantu menjaga kewaspadaan saat berkendara.
Keselamatan di jalan adalah prioritas utama. Jangan abaikan tanda-tanda kelelahan dan pastikan kondisi tubuh tetap prima sebelum melakukan perjalanan mudik. DMS/CC