Manado – Pada Selasa (30/4), PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi (Samrat) mengumumkan penutupan sementara bandara tersebut sebagai respons terhadap semburan abu vulkanik dari Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. Letusan kembali terjadi pada pukul 02.00 Wita, memicu langkah ini demi keselamatan penerbangan.
Maya Damayanti, General Manager Bandara Samrat, menjelaskan bahwa keputusan penutupan diambil setelah abu vulkanik mencapai area bandara. Langkah ini sesuai dengan Notam yang dikeluarkan. Bandara akan tetap tutup hingga pukul 12.00 Wita hari itu, dengan tujuan menjaga keamanan dan keselamatan operasional penerbangan.
“Kami menutup sementara aktivitas penerbangan dari dan menuju Manado hingga sebentar siang,” ungkapnya.
Bandara Internasional Sam Ratulangi baru saja kembali beroperasi setelah ditutup selama enam hari akibat erupsi Gunung Ruang pada tanggal 16 April 2024 lalu. Namun, erupsi baru pada Selasa membuat kegiatan operasional terpaksa dihentikan kembali. Kementerian Perhubungan sebelumnya telah mengumumkan pembukaan kembali bandara pada hari Senin (22/4).
Setelah periode meredanya aktivitas vulkanik selama sekitar 10 hari pasca-letusan pertama, Gunung Ruang kembali meletus pada dini hari tanggal 30 April 2024. Penutupan sementara Bandara Sam Ratulangi menjadi langkah antisipatif untuk menjaga keselamatan seluruh pihak terlibat dalam penerbangan. DMS/AC