Manado, Sulut – Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado, Sulawesi Utara, kini telah kembali beroperasi normal setelah hampir lima hari ditutup karena terdampak abu vulkanik Gunung Ruang di Tagulandang, Kepulauan Sitaro, Sulut.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Samrat, Maya Damayanti, menyampaikan bahwa Bandara Samrat Manado mulai beroperasi normal pada Senin pukul 12.01 Wita. “Setelah penutupan sementara selama hampir lima hari, akhirnya bandara dibuka dan kembali beroperasi secara normal,” kata Maya di Manado, Sulut, Senin.
Penutupan Bandara Sam Ratulangi telah dicabut berdasarkan Notam A1041/24 NOTAMR A1021/24 yang diterbitkan, mengizinkan operasional bandara untuk dibuka kembali.
Humas Bandara Samrat Manado, Yanti Pramono, menjelaskan bahwa pembukaan kembali Bandara Samrat pada Senin siang ini didasarkan pada pemantauan aktivitas sebaran abu vulkanik Gunung Ruang yang telah memungkinkan untuk dilakukan penerbangan. “Kami akan terus memantau aktivitas Gunung Ruang demi menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan,” tambahnya.
Bandara Sam Ratulangi ditutup sejak Kamis (18/4/2024) setelah erupsi Gunung Ruang pada Selasa (16/4/2024). Penutupan bandara telah diperpanjang hingga Senin ini, setelah diputuskan pada Minggu (21/4/2024).
Erupsi Gunung Ruang terjadi sejak 16 April 2024 sore hari menyusul peningkatan aktivitas kegempaan. Status gunung tersebut berubah sebanyak tiga kali pada hari yang sama, dari Normal ke Waspada, Siaga, dan terakhir Awas. DMS/AC